UpdateIKN.com, Paser  – Desa Maruat di Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, tengah mengembangkan potensi besar dari rumput laut jenis Gracilaria sp. yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Dengan luas lahan tambak sekitar 7 hektar, desa tersebut mampu menghasilkan sekitar Rp 24 juta dalam satu kali panen, memberikan harapan baru bagi kesejahteraan petani lokal.

Potensi ini juga diperkuat oleh dukungan pemerintah daerah, terutama melalui upaya Pj. Bupati Penajam Paser Utara, Zainal Arifin, yang mendorong pengembangan lebih lanjut di tingkat desa.

Salah satu fokusnya adalah memastikan keuntungan lebih besar bisa dinikmati oleh masyarakat melalui pengolahan produk akhir di desa, seperti rumput laut kering, olahan, dan kemasan.

Zainal menegaskan pentingnya bagi desa-desa penghasil rumput laut, termasuk Desa Labangka di Kecamatan Babulu, untuk dilengkapi dengan instalasi pengeringan dan pengolahan yang sesuai dengan standar pasar internasional.

“Kami ingin agar produk rumput laut tidak hanya berhenti di bahan mentah, tetapi bisa diolah dan dikemas di desa, sehingga masyarakat bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar,” ujarnya.

Pengembangan infrastruktur pengolahan ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan daya saing produk rumput laut Paser di pasar global.

“Pasar internasional memiliki standar khusus. Petani harus siap beradaptasi dan terus meningkatkan keterampilan melalui pelatihan. Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan desa,” katanya.

Dengan potensi besar yang dimiliki, baik Desa Maruat maupun Desa Labangka diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui rumput laut jenis Gracilaria sp., yang terus dikembangkan agar memenuhi permintaan pasar internasional. Jika seluruh rantai produksi dapat dilakukan di desa, kesejahteraan petani akan semakin meningkat dan desa bisa berkembang lebih pesat. (**/Par)

Iklan