UpdateIKN.com, Samarinda – Dalam upaya mempersiapkan atlet yang memiliki daya saing tinggi di berbagai kompetisi nasional, KONI Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Pelatihan Pelatih Fisik Level 1 yang berlangsung pada 8 hingga 11 November 2024.
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menekankan, pelatihan ini adalah langkah penting untuk membangun fondasi yang kuat bagi para atlet dalam meraih prestasi puncak.
“Pelatihan ini memberikan fondasi yang kuat bagi pelatih untuk mendukung prestasi atlet Kaltim. Kami berharap setiap pelatih dapat mengaplikasikan teknik dan metode latihan yang efektif untuk mengoptimalkan kebugaran fisik atlet,” tuturnya.
Pelatihan ini menyasar 50 cabang olahraga di Kaltim dan bertujuan meningkatkan kompetensi pelatih dalam membina kondisi fisik atlet yang prima. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Rapat Sekretariat KONI Kaltim, dengan sesi praktik di halaman sekretariat dan Gedung Bulu Tangkis GOR Kadrie Oening.
Pelatihan ini diisi oleh Profesor Ria Lumituarso, Ketua Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (LP2O) Lankor, yang berpengalaman dalam metode pengembangan fisik atlet. Dia menekankan pentingnya komponen kekuatan, kecepatan, serta endurance sebagai pilar utama dalam membentuk atlet yang prima.
“Dalam pelatihan ini, kami mengajarkan cara melatih kekuatan, endurance, fleksibilitas, dan koordinasi atlet dengan metode dan dosis yang tepat untuk mencapai hasil terbaik,” ujar Ria.
Menurut Ria, persiapan fisik atlet harus dilakukan sejak awal dengan program latihan yang disesuaikan.
“Jika kompetisi utama berlangsung tahun depan, maka persiapan harus dimulai dari sekarang untuk memastikan atlet mencapai kondisi puncak saat bertanding,” lanjutnya.
Selama pelatihan, Ria menjelaskan tiga elemen penting dalam pembentukan fisik atlet, yaitu metodologi latihan, peningkatan endurance, dan penguatan kekuatan serta fleksibilitas. Setiap aspek ini dikembangkan untuk memastikan pelatih memiliki panduan yang jelas dalam menyusun program latihan.
“Program latihan yang bertahap, dari pelatihan level satu hingga level lanjut, dapat menjadi strategi efektif bagi pelatih dalam membantu atlet mencapai performa puncaknya di lapangan,” terangnya.
Menurutnya, pelatihan yang terstruktur akan mendukung perkembangan kemampuan fisik atlet secara optimal.
Di sisi lain, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyambut baik pelatihan yang diselenggarakan KONI Kaltim ini. Ia menilai langkah ini sebagai upaya penting dalam menjawab kebutuhan akan pelatih fisik yang kompeten.
“Ini merupakan langkah positif karena Kaltim memang kekurangan pelatih fisik yang mumpuni. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kualitas pelatih fisik di Kaltim dapat meningkat, sehingga dapat mendorong prestasi atlet di berbagai ajang,” imbuhnya. (Adv/End/Par)