Pendapatan Daerah Kaltim 2024 Lampaui Target, Surplus Rp 845 Miliar

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik didampingi Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati dan Kepala BAZNAS Kaltim..(istimewa)

UpdateIKN.com, Samarinda –   Pendapatan Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun anggaran 2024 mencatat pencapaian luar biasa dengan melampaui target sebesar 103 persen. Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun turut mencetak surplus, mencapai 235 persen dari target yang telah ditetapkan.

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyampaikan rasa syukur atas capaian ini.

“Alhamdulillah, target pendapatan daerah kita tercapai. Dari surplus ini, ada potensi pendapatan daerah yang bisa kita kejar untuk terus ditingkatkan,” ucap, Senin (6/1/2025).

Menurut data yang disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, Ismiati, total pendapatan daerah Kaltim mencapai Rp 22,06 triliun dari target awal sebesar Rp 21,2 triliun. Surplus sebesar Rp 845 miliar menjadi bukti nyata keberhasilan pengelolaan pendapatan daerah yang optimal.

Secara spesifik, lanjut Ismiati, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim juga mencatatkan surplus yang signifikan. Dari target PAD sebesar Rp 9,968 miliar, realisasinya mencapai Rp 10,2 triliun atau surplus Rp 235,3 miliar, setara dengan 2,6 persen di atas target.

Ismiati menegaskan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim di Bapenda.

“Surplus ini adalah bukti nyata dari sinergi dan upaya maksimal kami untuk mengoptimalkan setiap potensi pendapatan yang ada,” katanya.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari penerapan strategi yang efektif oleh Pemerintah Provinsi Kaltim. Upaya peningkatan pendapatan dilakukan melalui optimalisasi pajak daerah, penagihan yang lebih terstruktur, dan pengawasan terhadap potensi kebocoran pendapatan.

Pj Gubernur Akmal Malik juga mengapresiasi kinerja Bapenda Kaltim yang telah berhasil membawa pendapatan daerah melebihi target. Ia berharap, surplus ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim melalui pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Meski berhasil melampaui target, Akmal Malik mengingatkan bahwa pemerintah daerah tetap harus bekerja keras untuk menjaga stabilitas pendapatan di tahun-tahun mendatang. Dengan surplus yang ada, Kaltim memiliki peluang untuk meningkatkan berbagai sektor strategis, termasuk infrastruktur dan pelayanan publik.

Capaian ini menjadi sinyal positif bagi Kalimantan Timur sebagai salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di Indonesia. Dengan potensi yang besar dan manajemen pendapatan yang terus membaik, Kaltim optimis mampu menjaga tren positif ini di masa mendatang. (Putri/Par)

Iklan