Kapal Dihantam Gelombang di Perairan Sebatik, Nunukan, Dua Nelayan Meninggal

UpdateIKN.com, Nunukan – Diterjang ombak besar saat memasang pukat rumput laut di perairan Tanjung Karang, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), dua nelayan dilaporkan hilang dan tenggelam, Selasa (31/12/2024).
Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah dua hari dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan, Rabu (1/1/2025).
Kedua korban masing-masing adalah Kaharudin (22) dan Ardi (27), kedua pemuda ini warga Desa Setabu, Sebatik Barat.
Jasad kedua korban ditemukan mengambang sekitar 1,69 kilometer dari lokasi kejadian.
Sebelumnya, kedua korban pergi melaut pada Selasa (31/12/2024). Dengan menggunakan kapal, kedua nelayan itu menuju perairan Tanjung Karang, Sebatik, Nunukan, Kaltara untuk memasang pukat rumput laut.
Diduga ombak besar menghantam kapal dua nelayan tersebut, hingga menyebabkan kapal terbalik dan “memuntahkan” tubuh Kaharudin dan Ardi ke lautan, membuat keduanya “ditelan” ombak dan tenggelam.
Sementara itu, keluarga kedua nelayan tersebut cemas, lantaran Kaharudin dan Ardi tak kunjung pulang. Khawatir terjadi sesuatu, keluarga meminta bantuan aparat setempat untuk melakukan pencarian dan di sekitar lokasi kejadian terlihat kapal yang digunakan Kaharudin dan Ardi sebelum kejadian, namun kedua nelayan tersebut tak terlihat.
“Laporan kejadian kami terima dari rekan BPBD. Selanjutnya tim bergerak melakukan pencarian atas kedua korban. Hari ini, sekitar pukul 11.15 Wita, kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Atas permintaan pihak keluarga, korban langsung dievakuasi ke rumah duka,” ujar Kepala Kantor Basarnas Tarakan, Syahril.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. (Ramadhani/Par)