Kaltim Tambah Rute Penerbangan Perintis, Sambungkan Daerah Terpencil

UpdateIKN.com, Samarinda – Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Lisa Hasliana, mengungkapkan kabar terbaru mengenai rencana pembukaan rute baru penerbangan perintis untuk tahun mendatang.
Lisa menyebut, rute Berau-Makassar telah berhasil dibuka, meskipun penambahan jumlah angkutan masih relatif terbatas. Namun, pemerintah terus berupaya menghadirkan akses lebih luas melalui subsidi penerbangan perintis.
“Saat ini ada subsidi dari pemerintah pusat untuk rute perintis, termasuk ke Datah Dawai di Mahakam Ulu dan Samarinda-Loa Apung (Malinau),” ujarnya.
Dikatakannya, program ini menjadi solusi penting bagi daerah pedalaman seperti Mahulu dan Kutai Barat, yang selama ini menghadapi tantangan akses transportasi udara.
Selain rute yang sudah berjalan, Lisa mengatakan, frekuensi penerbangan Samarinda-Mahulu (Datah Dawai) berpotensi ditingkatkan menjadi tiga kali seminggu, terutama pada periode tertentu seperti Natal dan Tahun Baru.
Program ini bertujuan untuk mengalihkan beban transportasi darat yang seringkali tidak memadai di wilayah pedalaman.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya memastikan konektivitas yang lebih baik, terutama untuk daerah terpencil yang minim akses transportasi. Subsidi perintis yang diberikan pemerintah pusat menjadi salah satu bentuk dukungan konkret untuk membuka peluang pembangunan ekonomi dan sosial bagi masyarakat pedalaman.
“Dengan adanya subsidi perintis, masyarakat pedalaman kini memiliki akses lebih mudah ke kota-kota besar seperti Samarinda. Ini bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga tentang memperkuat ekonomi lokal,” jelas Lisa.
Program ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat, terutama di daerah pedalaman non-muslim seperti Mahulu dan Kutai Barat. Subsidi penerbangan perintis tak hanya membantu mengurangi isolasi geografis, tetapi juga membuka peluang baru bagi pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
Dengan adanya rencana penambahan rute baru di tahun mendatang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap dapat menjembatani kesenjangan akses antarwilayah.
“Kami terus mengevaluasi kebutuhan masyarakat untuk memastikan layanan transportasi udara yang lebih merata,” pungkasnya. (Putri/Par)