Bahaya Arus Deras! Satpolairud Samarinda Imbau Warga Waspada di Sungai Mahakam

Satpolairud Samarinda Pasang Spanduk Larangan Berenang di Sungai Mahakam. (Ft: Istimewa)

UpdateIKN.com, Samarinda –   Sungai Mahakam, yang dikenal sebagai icon Samarinda, tidak hanya menyimpan keindahan, tetapi juga ancaman tersembunyi jika tidak berhati-hati. Derasnya arus sungai ini telah merenggut nyawa, terutama di kalangan anak-anak.

Kesadaran masyarakat terhadap bahaya sungai ini menjadi perhatian utama Satpolairud Polresta Samarinda, yang terus menggencarkan edukasi keselamatan di sekitar Sungai Mahakam.

Sebagai bagian dari langkah preventif, Satpolairud memasang spanduk larangan berenang di beberapa titik rawan. Namun, langkah ini tidak cukup tanpa keterlibatan langsung masyarakat, khususnya orang tua.

Kasat Polairud Polresta Samarinda, AKP Rachmat Aribowo, SIK, menegaskan pentingnya pengawasan keluarga dalam melindungi anak-anak dari risiko kecelakaan air.

“Kami memahami Sungai Mahakam adalah bagian dari kehidupan masyarakat. Namun, kami juga ingin mengingatkan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama. Kami meminta orang tua untuk lebih peduli terhadap anak-anak mereka, agar tidak bermain di sungai yang memiliki arus deras ini,” ucap Rachmat.

Program edukasi ini tidak hanya melalui pemasangan spanduk, tetapi juga dengan memberikan informasi langsung kepada warga yang beraktivitas di sekitar sungai.

Satpolairud berharap pendekatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya sungai yang kerap dianggap remeh.

Arus deras Sungai Mahakam kerap kali menjadi jebakan yang sulit dihindari. Banyak korban tenggelam tidak menyadari risiko yang ada, terlebih anak-anak yang sering bermain tanpa pengawasan.

“Kami ingin masyarakat mengubah pandangan bahwa sungai ini aman untuk aktivitas seperti berenang. Edukasi adalah kunci utama,” kata Rachmat.

Kesadaran kolektif ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi angka kecelakaan air di Sungai Mahakam. Dengan kombinasi himbauan, pemasangan spanduk, dan keterlibatan masyarakat, Satpolairud optimis dapat menciptakan lingkungan perairan yang lebih aman dan kondusif. (Ramadhani/Par)

Iklan