UpdateIKN.com, Samarinda –   Permasalahan pengelolaan alur sungai di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perhatian serius Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.

Dia menilai, sudah saatnya dilakukan evaluasi total terhadap sistem yang ada saat ini guna menghindari terulangnya insiden di jalur perairan.

“Sudah terlalu sering kejadian serupa terjadi. Jangan tunggu ada korban baru untuk kita sadar bahwa ada yang salah dalam pengelolaan alur sungai kita,” ujarnya baru-baru ini.

Ananda menyebut, pembahasan ini akan menjadi langkah awal dari inisiatif besar DPRD untuk memperbaiki sistem transportasi sungai di daerah tersebut.

“Kita ingin membahasnya secara mendalam di Rapim nanti. Jangan lagi ada pendekatan ‘tambal sulam’. Kalau masih terus tertabrak, itu berarti sistem kita belum benar,” katanya.

Dia juga menyinggung adanya unsur kelalaian yang terjadi secara berulang, meski memilih untuk tidak menyebutkan pihak-pihak tertentu. Menurutnya, kegagalan mencegah insiden serupa menunjukkan bahwa ada banyak hal yang perlu dibenahi bersama.

“Ini bukan soal menyalahkan siapa-siapa, tapi soal kesadaran kolektif. Banyak pihak yang selama ini, menurut saya, abai. Dan itu tidak bisa terus dibiarkan,” katanya.

Sebagai bentuk tanggung jawab lembaga legislatif, DPRD Kaltim  mengambil inisiatif untuk mendorong perubahan nyata dalam tata kelola alur sungai. Langkah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi keselamatan dan efisiensi transportasi air di Kaltim. (Putri/ADV)

Iklan