UpdateIKN.com, Samboja – Menghadapi musim kemarau, berbagai persiapan antisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Bersama pihak terkait telah dilaksanakan Gladi Posko Kebakaran Hutan dan Lahan 2023 pada tanggal 31 Juli hingga 4 Agustus 2023 lalu di kawasan Bukit Bengkirai.

Kegiatan tersebut menjadi upaya penanganan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, sekaligus membangun kebersamaan, persamaan persepsi dan pemahaman, serta meyakinkan bahwa setiap pasukan dan personel telah mampu melaksanakan penanggulangan pengendalian Karhutla.

Kegiatan ini pertama kalinya melibatkan pihak Otorita Ibu Kota Nusantara.

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyampaikan, Karhutla menjadi isu nasional dan menjadi persoalan rutin yang terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Dimana, Karhutla biasanya terjadi pada musim kemarau.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Balikpapan, terdapat 24 titik panas tersebar di Kaltim. Artinya, Kaltim masih memiliki hotspot atau titik panas api.

“Oleh karenanya kita tidak boleh lengah, harus terus waspada untuk menjaga wilayah Kaltim, terutama dengan adanya pembangunan wilayah IKN, ” ujarnya.

Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menerbitkan Perda Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pengendalian Karhutla. Perda ini mengatur upaya pencegahan, kesiapsiagaan, pemadaman, penanganan pasca pemadaman, kelembagaan yang terlibat di setiap level tingkatkan pemerintah serta wewenang tugas fungsi dan tata hubungan kerja, sarana dan prasarana dan ketentuan penyidikan dan sanksi.

“Menjadi tanggungjawab kita bersama untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan kejadian Karhutla, ” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Kehutanan Kaltim, Joko Istanto mengatakan, ada tujuh perlombaan dalam rangkaian kegiatan tersebut. Diantaranya, mencari titik panas, membuat sekat bakar, menghitung luas area yang terbakar, pemadaman mekanis, membuat peta area terbakar dan ketangkasan membuat tenda atau bivak posko.

“Kegiatan ini diikuti oleh 650 personel, dengan 550 personel yang ikut bertanding. Melibatkan OPD dan pihak terkait, ” katanya.

Gladi Posko Kebakaran Hutan dan Lahan 2023 turut dihadiri Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita IKN. (**/MJ)

Iklan