Tiga Relawan Samarinda Meninggal Dunia, Kecelakaan Saat Menuju TKP Kebakaran

Kondisi mobil yang digunakan oleh Relawan GMS usai mengalami kecelakaan saat akan menuju lokasi kebakaran di Jalan Kurnia Makmur, Harapan Baru. (Ft: Istimewa)

UpdateIKN.com, Samarinda –   Kebakaran hebat yang terjadi di Jalan Kurnia Makmur, Harapan Baru, Senin malam menyisakan duka mendalam bagi seluruh relawan Kota Samarinda.

Tiga anggota relawan dari Relawan GMS meninggal dunia usai terlibat kecelakaan di Jalan A Wahab Sjahranie, Samarinda saat akan menuju lokasi kebakaran.

Korban meninggal dunia, yakni Yuda, Ronald, Hikmal Akbar. Selain itu, tiga orang relawan mengalami luka-luka, yakni Dodi (driver), Dede dan Khairul Anam.

Informasi yang dihimpun, sebelum mengalami musibah kecelakaan, mobil pickup Relawan GMS bermaksud menuju ke lokasi kejadian kebakaran di Jalan Kurnia Makmur, Harapan Baru setelah beberapa menerima informasi adanya kebakaran.

Enam anggota Relawan GMS ada di mobil pickup tersebut. Dalam perjalanannya saat melintas di Jalan A Wahab Sjahranie mobil mengalami kecelakaan. Beberapa penumpang yang berada di bak belakang pickup jatuh. Relawan lainnya dan Warga yang ada di sekitar lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi seluruh korban ke RSUD AW Sjahranie Samarinda.

“Berkaitan insiden yang dialami relawan dari satuan GMS. Kejadian ini menjadi menjadi duka mendalam bagi seluruh relawan Kota Samarinda. Kami selaku pengurus Info Taruna Samarinda (ITS) mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Kejadian ini merenggut tiga korban jiwa dan tiga lainnya mengalami luka serius dan dalam perawatan pihak RSUD AW Sjahranie,” ucap Ketua ITS-TRC Kota Samarinda, Joko Iswanto.

Kepada seluruh relawan, Joko Iswanto  kembali mengingatkan untuk selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan diri ketika menuju lokasi kejadian kebakaran, maupun saat di lokasi kebakaran.

“Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi kami para relawan. Untuk selalu berhati-hati saat menuju maupun pulang pada saat terjadi musibah kebakaran. Keselamatan diri harus diutamakan sebelum membantu menolong korban. Semoga ke depan kejadian serupa tidak terulang,” tutupnya. (End)

Iklan