Samri Shaputra: Program ‘Gratispol’ Perlu Diperluas hingga Seragam dan Buku Gratis

UpdateIKN.com, Samarinda – Program pendidikan gratis atau yang dikenal sebagai ‘Gratispol’ tengah menjadi perbincangan hangat di Kalimantan Timur. Program yang diusung oleh Gubernur Kaltim ini berjanji memberikan akses pendidikan tanpa biaya bagi masyarakat.
Anggota DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menyoroti bahwa pendidikan bukan hanya soal biaya sekolah, tetapi juga kebutuhan lain yang masih membebani orang tua, seperti seragam dan buku pelajaran.
“Harapan kita, kalau gubernur sudah menjalankan pendidikan gratis, mungkin yang lain juga bisa dialihkan, misalnya pakaian atau seragam gratis. Ini kan masih jadi beban bagi orang tua, karena seragam masuk dalam biaya pendidikan juga,” ujarnya belum lama ini.
Kata dia, pemerintah seharusnya melihat pendidikan sebagai satu kesatuan yang tidak hanya mencakup pembebasan biaya sekolah, tetapi juga kebutuhan pendukungnya.
Menurutnya, selain seragam dan buku, jam tambahan belajar bagi siswa bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Dikatakannya, sebagian besar masyarakat masih harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perlengkapan sekolah anak-anak mereka. Seragam, sepatu, tas, dan buku pelajaran sering kali menjadi pengeluaran besar yang masih perlu ditanggung.
“Kalau memang pendidikan gratis, harusnya sepaket. Jangan hanya uang sekolah yang digratiskan, tetapi kebutuhan lainnya juga diperhatikan. Karena biaya sekolah bukan satu-satunya faktor yang membuat pendidikan terasa mahal bagi masyarakat,” imbuh Samri.
DPRD Samarinda berharap agar pemerintah provinsi dan daerah mempertimbangkan perluasan cakupan program ‘Gratispol’, termasuk subsidi atau bantuan untuk seragam, buku, dan perlengkapan lainnya. Dengan demikian, beban orang tua bisa benar-benar berkurang, dan pendidikan gratis bisa dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat. (RN/ADV)