UpdateIKN.com, Nusantara –   Di tengah sorotan publik terkait kesiapan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan baru, Otorita IKN memastikan bahwa infrastruktur inti untuk mendukung pemindahan aparatur sipil negara (ASN) telah hampir rampung.

Hal ini menjadi jawaban atas kekhawatiran banyak pihak mengenai kesiapan IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan yang akan menjadi simbol transformasi Indonesia.

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI di Jakarta, Selasa (22/4/2025), Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menegaskan pembangunan kawasan IKN dirancang tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai ekosistem modern yang mendukung aktivitas ekonomi, sosial, dan kehidupan urban yang nyaman bagi para ASN dan masyarakat.

“Fasilitas inti seperti Istana Negara, Istana Garuda, hingga bangunan Sekretariat Presiden sudah fungsional, termasuk bangunan kompleks Kementerian Koordinator yang akan menampung lebih dari 9.400 ASN,” ujar Bimo.

Kata dia, penyelesaian kawasan perkantoran ditargetkan rampung seluruhnya pada Juni 2025.

Selain kantor, kawasan ini juga telah dilengkapi infrastruktur pendukung seperti minimarket, restoran, ATM, vending machine, dan kantor pos yang tersebar di titik strategis perkantoran dan hunian.

Sebanyak 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan 26 tower hunian ASN, Paspampres, Polri, serta BIN kini telah siap huni. Seluruh hunian ini dirancang untuk menunjang kenyamanan dan efisiensi mobilitas ASN. Ke depan, sebanyak 30 tower tambahan akan dibangun hingga 2028, dengan total kapasitas mencapai lebih dari 13.800 ASN.

Menariknya, seluruh pegawai Otorita IKN kini telah bekerja secara penuh dari kawasan inti IKN sejak Maret 2025. Moda transportasi yang digunakan pun ramah lingkungan, yakni bus listrik yang menempuh jarak ke kantor dalam waktu kurang dari 10 menit.

“Empat rute bus listrik kota dengan 10 unit armada sudah aktif sejak September 2024 untuk melayani kebutuhan transportasi harian ASN dan masyarakat,” kata Bimo.

Dukungan infrastruktur air bersih bersumber dari Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku, dengan jaringan distribusi meliputi 15,87 km pipa transmisi hingga lebih dari 22 km jaringan distribusi utama dan pembagi.

Sementara itu, fasilitas sosial seperti RS Hermina, RS Mayapada, serta rumah sakit UPT Kemenkes telah tersedia dan siap operasional. Di sektor pendidikan, telah dibangun dua sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama. Untuk menunjang spiritualitas, lima masjid juga telah dapat digunakan di kawasan KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan).

“Terima kasih atas dukungan dan masukan dari semua pihak, khususnya Komisi II DPR RI. Kami optimis proses pemindahan ASN ke IKN akan berjalan lancar sesuai jadwal dan akan terus kami kawal dengan penuh tanggung jawab,” tutup Bimo. (**/Par)

Iklan