UpdateIKN.com, Jakarta – Di tengah meningkatnya ancaman siber yang semakin kompleks, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggandeng Cisco dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia untuk mencetak talenta keamanan siber berstandar global.
Melalui program IDCamp, Indosat memperkenalkan modul pembelajaran keamanan siber tingkat lanjut yang dirancang untuk membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan teknis, serta sertifikasi internasional yang diakui dunia.
Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan digital nasional, seiring dengan meningkatnya serangan siber terhadap berbagai sektor, termasuk pemerintahan, bisnis, dan infrastruktur publik.
Sejak diluncurkan, IDCamp telah sukses melatih lebih dari 300.000 talenta digital di berbagai bidang teknologi, termasuk pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, dan analisis data.
Kini, dengan adanya modul keamanan siber dari Cisco, program ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk memperoleh sertifikasi global yang akan meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja internasional.
CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, pertumbuhan digital Indonesia harus ditopang oleh sumber daya manusia yang mumpuni.
“Transformasi digital tidak hanya bergantung pada infrastruktur teknologi yang canggih, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia. Kami ingin memastikan bahwa talenta Indonesia siap menghadapi tantangan siber dan mampu bersaing secara global,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dikatakannya, keamanan siber menjadi pilar utama dalam strategi transformasi Indosat, mengingat laporan terbaru Cisco’s Cybersecurity Readiness Index mengungkap bahwa 97 persen perusahaan menghadapi kekurangan tenaga profesional keamanan siber, sementara 59 persen di antaranya belum memiliki peran khusus di bidang ini.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah.
“Kami sangat mendukung langkah Indosat dan Cisco dalam membangun ekosistem talenta keamanan siber. Indonesia membutuhkan lebih banyak ahli keamanan digital untuk melindungi data dan infrastruktur penting negara. Dengan program seperti ini, kita bisa mencetak lebih banyak profesional yang siap menghadapi tantangan masa depan,” katanya.
Sementara itu, Dave West, President Asia Pacific, Japan, and Greater China Cisco, menekankan, ancaman siber global terus berkembang dan memerlukan solusi strategis.
“Kami bangga dapat bermitra dengan Indosat dan Komdigi untuk menciptakan generasi baru profesional keamanan siber. Dengan pelatihan dan sertifikasi internasional, para peserta tidak hanya dapat berkontribusi bagi Indonesia, tetapi juga memiliki peluang di pasar global,” ujar Dave.
Dengan target 1 juta profesional keamanan siber bersertifikasi, kolaborasi antara Indosat, Cisco, dan Komdigi ini diharapkan dapat menciptakan lapisan pertahanan digital yang lebih kuat di Indonesia.
Melalui program IDcamp, generasi muda Indonesia kini memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh keterampilan yang sangat dibutuhkan di era digital. (**/Par)