UpdateIKN.com, Kukar –   Persaingan produk UMKM di tengah era globalisasi semakin ketat, terutama dalam memenuhi tuntutan konsumen muslim yang membutuhkan jaminan halal.

Menyikapi isu ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menyerahkan sertifikat halal kepada 34 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdomisili di Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, Sebulu, dan Tenggarong Seberang pada Selasa (15/4/2025) di Kantor BUMN Tenggarong.

Penyerahan sertifikat halal ini dilakukan langsung oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Kukar, Dafip Haryanto. Dia menegaskan, program ini merupakan bagian dari strategi Pemkab dalam memperkuat kelembagaan, pengembangan, serta pemberdayaan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

“Kami hadir untuk mendukung visi misi Kukar 2021-2026, yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berbahagia, dengan memperkuat sektor UMKM sebagai motor penggerak ekonomi,” ujarnya.

Menurut Dafip, sertifikat halal tidak hanya menjadi jaminan bahwa produk sesuai dengan syariat Islam, tetapi juga alat untuk membangun kepercayaan pasar, terutama bagi konsumen Muslim di dalam maupun luar negeri. Ini membuka peluang ekspor ke negara-negara dengan populasi Muslim besar seperti Malaysia, Brunei, Timur Tengah, dan Afrika.

“Label halal bisa menjadi nilai tambah dan strategi pemasaran yang efektif bagi UMKM, terutama dalam menghadapi persaingan produk,” katanya.

Dafip menjelaskan bahwa proses sertifikasi mencakup aspek bahan baku, proses produksi hingga kebersihan lingkungan usaha. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM yang mengikuti sertifikasi serius menjaga mutu dan kualitas produknya.

Selain meningkatkan daya saing, UMKM bersertifikat halal juga lebih berpeluang mendapat prioritas dalam program pembinaan, pelatihan, dan akses pendanaan dari pemerintah maupun lembaga mitra. Dafip pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pelaku UMKM yang telah menjalani proses sertifikasi dengan penuh komitmen.

“Ini bukan sekadar dokumen. Sertifikat halal adalah simbol dedikasi para pelaku usaha dalam menghadirkan produk berkualitas, aman, dan sesuai prinsip halal,” ungkapnya.

Dafip juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran program ini, mulai dari lembaga pendamping hingga mitra teknis.

“Semoga ini menjadi langkah awal menuju UMKM Kukar yang lebih maju, mandiri, dan kompetitif di industri halal nasional dan internasional,” pungkasnya. (ADV/Kominfo Kukar)

Iklan