Ahmad Vananza Soroti Pembongkaran Pasar Subuh

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vananza. (Ft:RN/UpdateIKN.com)

UpdateIKN.com, Samarinda –   Polemik pembongkaran Pasar Subuh terus menuai sorotan. Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vananza, angkat bicara terkait langkah sepihak yang dilakukan tanpa koordinasi dengan DPRD maupun masyarakat.

Politisi partai PDIP ini menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil seluruh pihak yang terlibat, termasuk pemerintah kota, pedagang, dan warga terdampak.

“Kami akan undang semua pihak, baik yang melaksanakan kegiatan ini maupun masyarakat dan pedagang yang terdampak. Kami ingin tahu, apakah kegiatan ini sudah sesuai prosedur atau hanya dijalankan tanpa komunikasi yang jelas,” tegasnya.

Ahmad Vananza mengaku kecewa karena pembongkaran dilakukan tanpa pemberitahuan resmi kepada lembaga legislatif. Padahal, DPRD memiliki peran strategis dalam pengawasan kebijakan publik.

“Seharusnya ada komunikasi dulu. Kenapa dilakukan secara tiba-tiba? Kami sangat menyayangkan tindakan seperti ini. Ini bukan hanya soal prosedur, tapi juga soal penghormatan terhadap aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Menurut Vananza, ketidakhadiran Pemkot Samarinda di lapangan saat pembongkaran menjadi tanda tanya besar. Dia menilai pemerintah kota seharusnya hadir dan bertanggung jawab secara langsung atas kebijakan ini.

“Aparat memang ada, tapi yang paling bertanggung jawab adalah Pemkot. Kami melihat sendiri, Pemkot tidak ada di lokasi saat masyarakat mempertanyakan hal ini. Ini sangat disayangkan,” katanya.

DPRD Samarinda, melalui koordinasi antara Komisi I dan Komisi II, telah merancang agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang akan dilaksanakan dalam pekan depan. RDP ini akan melibatkan seluruh pihak, termasuk mahasiswa yang juga memberikan perhatian pada isu ini.

“Kami sudah bicara dengan Komisi I dan II. Kita rencanakan RDP hari Rabu atau Kamis karena Senin dan Selasa libur. Semua pihak akan kami undang. Kita ingin solusi, bukan konflik,” pungkasnya. (Putri/ADV)

Iklan