UpdateIKN.com, Samarinda  – Nama Agus Tri Sutanto, Sekretaris DPRD Kota Samarinda, sempat ramai dibicarakan dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samarinda tahun 2024.

Agus bahkan disebut-sebut sebagai kandidat yang potensial untuk mendampingi Andi Harun sebagai calon Wakil Wali Kota. Namun, setelah masa pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda berakhir, teka-teki pun terjawab.

Hingga penutupan masa pendaftaran, hanya satu pasangan calon yang resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, yakni pasangan Andi Harun dan Saefuddin Zuhri. Pasangan ini bahkan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh partai politik yang memiliki kursi di DPRD Samarinda.

Saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Agus menjelaskan bahwa kemunculan namanya dalam bursa Pilkada Samarinda bukan tanpa alasan. Hal ini didorong oleh aspirasi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Samarinda, yang berharap ada kader NU yang turut serta dalam ajang tersebut.

“Nama saya muncul karena aspirasi dari PC NU Kota Samarinda. Mereka ingin ada kader NU yang berkiprah di Pilkada Samarinda dan bisa lebih luas lagi mengabdi ke masyarakat,” ungkapnya.

Namun, Agus memahami bahwa keputusan akhir untuk mengusung calon berada di tangan partai politik.

“Saat ini, partai-partai politik sudah menentukan pilihannya, dan kita harus menghormati itu,” katanya.

Meski gagal mendapatkan tiket untuk maju di Pilkada, Agus menganggap ini sebagai pelajaran berharga dalam perjalanan karirnya.

“Ini adalah pengalaman baru bagi saya, dan meskipun saya tidak berhasil menjalin komunikasi intensif dengan partai politik, saya tetap berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung saya,” katanya.

Agus juga menekankan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak harus dilakukan melalui jalur politik. Ia berkomitmen untuk melanjutkan pengabdian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Sejak saya diangkat menjadi PNS pada tahun 1996, saya sudah menetapkan hati untuk mengabdi kepada masyarakat. Meskipun saya tidak maju di politik, saya akan terus mengabdi melalui peran saya sebagai ASN,” jelasnya.

Setelah pensiun dari ASN nantinya, Agus berencana melanjutkan pengabdiannya melalui organisasi keagamaan, di mana ia telah aktif selama 16 tahun terakhir.

“Saya telah menjadi pengurus di Komisariat Daerah Alkhairaat Kota Samarinda dan PCNU sejak lama. Jadi, pengabdian ini tidak akan berhenti di situ. Setelah purna tugas, saya akan terus melanjutkan kontribusi saya kepada masyarakat,” imbuhnya.

Dengan pengalaman di berbagai organisasi kemasyarakatan, pendidikan, dan keagamaan, Agus yakin pengabdian kepada masyarakat adalah sebuah kewajiban yang tidak memiliki batas waktu.

“Sebagai apapun kita, pengabdian kepada masyarakat adalah pengabdian tanpa henti hingga akhir hayat kita,” tutup Agus Tri Sutanto. (Putri/Par)

Iklan