Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim Sebut Penurunan PAD Hanya Prediksi

UpdateIKN.com, Samarinda – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, mengungkapkan bahwa penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim saat ini masih berupa prediksi dan belum dapat dipastikan.
Kendati demikian, dia memastikan bahwa Pemprov Kaltim bersama DPRD akan berupaya maksimal untuk mencari potensi sektor lain yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di tengah tantangan global yang ada.
“Penurunan PAD ini memang masih prediksi saja, dan kita semua berharap hal itu tidak terjadi. Namun, Pemprov Kaltim dan DPRD tetap bekerja keras menggali potensi lain yang bisa mendongkrak PAD daerah ini,” ujarnya ditemui usai menghadiri acara di Kantor Gubernur Kaltim baru-baru ini.
Dia menyebut, salah satu faktor yang mempengaruhi fluktuasi PAD Kaltim adalah ketergantungan daerah ini pada ekspor batu bara, yang saat ini mengalami penurunan akibat kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih.
Selain itu, kata dia, negara-negara besar seperti China dan India, yang menjadi pasar utama ekspor batu bara, juga belum membuka perekonomian mereka secara maksimal.
“Kalau kita lihat, Kaltim sangat bergantung pada ekspor batu bara, dan pasar terbesar kita adalah China. Namun, China hingga kini belum sepenuhnya membuka ekonominya. Hal yang sama juga terjadi pada India. Kami berharap, kondisi ini bisa segera membaik,” kata Sapto.
Meski demikian, Sapto tetap optimis bahwa jika kondisi geopolitik dan ekonomi global membaik, serta iklim investasi kembali stabil, maka PAD Kaltim akan mengalami peningkatan.
“Jika negara-negara mitra kita kembali stabil dan iklim investasi menjadi baik, saya yakin PAD kita bisa meningkat,” katanya.
Sapto menegaskan bahwa meskipun ada potensi penurunan, masyarakat dan pemerintah daerah harus tetap bersyukur dan berupaya untuk terus berinovasi dalam menggali sektor-sektor lain yang dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah.
“Kalau ada penurunan PAD
, kita nikmati dengan rasa syukur. Namun, kami akan terus berusaha untuk meningkatkan sektor-sektor lain yang memiliki potensi besar, seperti pariwisata dan sektor pertanian,” pungkasnya. (Putri/ADV)