UpdateIKN.com, Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berkolaborasi dengan Sergek, perusahaan di bidang smart city dan solusi mobilitas pintar, untuk menyelesaikan Proof of Concept (POC) sistem Transportasi Cerdas (ITS) di Balikpapan.

Keberhasilan POC ini menandakan langkah maju yang signifikan dalam mewujudkan visi Nusantara sebagai kota pintar yang berkelanjutan.

Platform lalu lintas dan mobilitas berbasis AI Sergek terbukti efektif dalam memberikan data yang akurat dan dapat ditindaklanjuti kepada OIKN. Data ini penting untuk perencanaan kota dan keputusan manajemen lalu lintas, membantu OIKN mengoptimalkan arus lalu lintas, meningkatkan efisiensi transportasi umum, dan mengurangi emisi.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Prof. Mohammed Ali Berawi mengatakan, OIKN berkomitmen untuk menjadikan Nusantara sebagai kota hijau dan berkelanjutan secara ekologis.  Platform berbasis AI Sergek dapat memberikan pemodelan emisi dan mengidentifikasi hotspot polusi melalui arus lalu lintas dan analisis jenis kendaraan di Balikpapan.

“Pencapaian ini, ditambah dengan integrasi yang dilakukan dengan sistem ATCS dan APILL (alat penunjuk isyarat lalu lintas) yang ada untuk 31 lokasi yang terdiri dari 16 persimpangan jalan dan 15 jalan linier, selaras dengan tujuan Nusantara sebagai kota paling berkelanjutan di dunia, mencapai emisi nol bersih pada tahun 2045, memastikan ekosistem digital berkelanjutan yang andal, bernilai uang, dan dapat dioperasikan,” terangnya.

Adapun manfaat implementasi sistem Sergek diantaranya, pemahaman yang lebih baik tentang pola arus lalu lintas. Yakni Sergek menganalisis data besar untuk memberikan wawasan tentang pola arus lalu lintas, periode lalu lintas puncak, dan rute padat.

Manfaat selanjutnya, peningkatan efisiensi transportasi umum. Dimana, data Sergek digunakan untuk mengklasifikasikan rute transportasi umum dan menganalisis jadwal dan keteraturannya, memungkinkan OIKN meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan transportasi umum.

Manfaat pemodelan emisi dan identifikasi hotspot polusi. Yakni platform Sergek dapat membantu OIKN mencapai emisi nol bersih pada tahun 2045 dengan modelemisi dan mengidentifikasi hotspot polusi di Balikpapan.

Selanjutnya, integrasi dengan sistem ATCS dan APILL. Yang mana, Sergek terintegrasi dengan sistem ATCS dan APILL yang ada di 31 lokasi, memungkinkan OIKN mengelola lalu lintas secara lebih efektif. (**/End/Par)

Iklan