Reses, Agus Aras Dorong Rehabilitasi Sarana Pendidikan di Kutim

UpdateIKN.com, Kutim – Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Bontang, Kutim, dan Berau, H Agus Aras, memanfaatkan momen reses di Jalan Soekarno Hatta KM 2.5, Kutai Timur, untuk menyerap aspirasi dunia pendidikan, Senin (13/1/2025).
Dalam pertemuan ini, kepala sekolah SMA-SMK se-Kabupaten Kutim menyampaikan beragam kebutuhan mendesak terkait sarana dan prasarana pendidikan.
“Mayoritas yang menjadi pembahasan, masih banyaknya sarana, prasarana dan fasilitas sekolah yang memang masih dibutuhkan, khususnya untuk rehabilitasi gedung-gedung yang seharusnya memang sudah harus direhabilitasi. Kemudian penambahan ruang kelas baru, khususnya di Sangatta Utara,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (15/1/2025).
Politisi dari partai Demokrat ini menyebut salah satu kondisi sekolah yang ada di Sangatta Utara. Dimana SMAN 2 Sangatta Utara menjadi perhatian utama karena gedung-gedungnya memerlukan renovasi mendesak.
Selain itu, Kecamatan Teluk Pandan mengusulkan pembangunan sekolah SMK negeri pertama karena belum tersedia fasilitas tersebut.
“Selain itu, infrastruktur lainnya seperti di SMAN 2 Sangatta Utara ternyata di sana gedung yang ada atapnya bocor, ketika hujan proses pembelajaran terhambat. Ini memang sudah saatnya untuk direnovasi, ada pemeliharaan karena usia bangunan sudah cukup lama. Sedangkan di Teluk Pandan belum ada sekolah SMK Negeri,” kata Agus Aras.
Dalam kesempatan itu, Kepala SMK Negeri 1 Karangan, Muhammad Yunani, mengusulkan, perbaikan atap ruang kelas yang sudah bocor selama 17 tahun, pengecoran akses jalan, dan lapangan upacara. Sementara itu, Kepala SMAN 1 Karangan, Anong Dwi Santoso, mengajukan 12 usulan, termasuk pembangunan ruang guru, kantin sehat, serta sertifikasi lahan sekolah.
“Peningkatan infrastruktur sekolah ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa dan guru,” kata Yunani.
Menanggapi banyaknya usulan yang disampaikan, Agus Aras memastikan, bahwa DPRD Kaltim akan memperjuangkan semua usulan yang disampaikan melalui kajian teknis.
“Kami berkomitmen untuk mendorong pemerintah, agar segera merealisasikan kebutuhan ini, terutama rehabilitasi bangunan tua dan pembangunan fasilitas baru,” tegasnya.
Beberapa usulan lainnya juga mencakup pembangunan asrama siswa di SMKN 1 Bengalon dan SMAN 1 Rantau Pulung, karena jarak rumah ke sekolah yang cukup jauh. Tidak hanya itu, sekolah-sekolah lain seperti SMAN 1 Kaubun dan SMKN 2 Bengalon juga mengusulkan perbaikan fasilitas, termasuk layar interaktif, mushola, dan aula.
Reses ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kutim.
Agus Aras menekankan, keberhasilan pendidikan tidak hanya bergantung pada kurikulum, tetapi juga pada sarana dan prasarana yang memadai.
“Harapan kita tentu upaya ini dapat mewujudkan pendidikan berkualitas yang merata di seluruh Kutai Timur dan Kaltim umumnya,” tutup Agus Aras. (End)