UpdateIKN.com, Samarinda –   Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) H. Baba, menyampaikan bahwa pelaksanaan program Gratispol mulai difokuskan untuk jenjang SMA dan SMK di tahun 2025.

Tahap awal program ini hanya akan mencakup siswa kelas 10, dengan pemberian seragam sekolah dan sepatu secara gratis.

“Untuk tahun 2025, kita mulai dari kelas 10 dulu. Distribusi seragam dan sepatu akan disesuaikan langsung dengan jumlah siswa di masing-masing sekolah,” ungkap H. Baba.

Dia menyebutkan bahwa pengadaan ini merupakan bagian dari kewajiban Pemprov Kaltim terhadap pendidikan menengah. Sedangkan untuk kebutuhan jenjang pendidikan tinggi seperti S1 hingga S3 akan menjadi tanggung jawab bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

H. Baba juga menegaskan bahwa program ini dilaksanakan secara bertahap karena menyesuaikan dengan kondisi anggaran.

“Kita tidak bisa langsung 100 persen. Tahun depan ditambah untuk kelas 10 dan 11, dan tahun berikutnya akan diteruskan secara bertahap sesuai kemampuan fiskal,” ujarnya.

Dalam mendukung kelancaran program ini, beberapa kegiatan dalam anggaran tahun ini mengalami pemangkasan dan dialihkan ke Kesra. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program Gratispol tetap berjalan.

Selain pakaian dan sepatu, program ini juga mencakup Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Menjawab pertanyaan soal pondok pesantren, H. Baba menjelaskan bahwa meskipun berada di bawah naungan Kementerian Agama, pondok pesantren tetap akan mendapatkan fasilitas dari program ini.

“Pondok pesantren juga kita perhatikan. Meskipun statusnya vertikal, mereka tetap masuk dalam skema bantuan Gratispol sebagai bagian dari komitmen Pemprov untuk pendidikan,” tutupnya. (Putri/ADV)

Iklan