Pemuda Kaltim Didorong Kuasai Bahasa Internasional

UpdateIKN.com, Samarinda – Di tengah pesatnya perkembangan global, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Bahri, menegaskan bahwa pemuda Kaltim harus menguasai bahasa Inggris sebagai kunci untuk memajukan diri mereka.
Bahri menyampaikan, penguasaan bahasa internasional ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan pemuda agar siap bersaing di era globalisasi.
Menurutnya, pendidikan di era sekarang tidak bisa dipisahkan dari penggunaan bahasa Inggris. Hampir semua referensi dan materi pelajaran yang digunakan di berbagai bidang, baik di dalam negeri maupun internasional, berbahasa Inggris.
“Bahasa Inggris adalah bahasa ilmu pengetahuan. Untuk itu, kita harus mempersiapkan pemuda kita dengan baik, karena jika ingin maju, mereka harus bisa mengakses pengetahuan tanpa batas,” katanya.
Diharapkan agar setiap tahun diadakan lomba pidato dengan tema nasional seperti “Sumpah Pemuda”, yang dilaksanakan dalam bahasa Inggris.
“Dengan lomba seperti ini, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga membekali generasi muda dengan kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni. Kami berharap lomba ini bisa menjadi ajang untuk mengasah kemampuan berbicara dan berpikir kritis dalam bahasa internasional,” ujar Bahri.
Namun, upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Dispora Kaltim saja. Bahri mengungkapkan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Universitas Mulawarman (Unmul) dalam merumuskan kebijakan yang mendukung penguasaan bahasa Inggris di kalangan pemuda.
Salah satunya adalah dengan menciptakan Rancangan Peraturan Gubernur (Pergub) yang akan mengatur hal tersebut.
“Saat ini, tim dari Unmul sedang bekerja untuk merampungkan rancangan Pergub ini. Setelah selesai, mereka akan mempresentasikan hasilnya kepada kami, dan kami juga akan melibatkan stakeholder lain, terutama Dinas Pendidikan, untuk memastikan bahwa kebijakan ini bisa berjalan efektif,” katanya.
Dia menegaskan, penguasaan bahasa Inggris harus dimulai sejak usia muda dan diperkenalkan secara sistematis melalui pendidikan formal.
“Dinas Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini, karena pemuda kita berasal dari sekolah-sekolah. Karakter mereka dibentuk sejak dini, dan salah satunya adalah dengan memaksimalkan potensi mereka dalam berbahasa Inggris. Ini adalah langkah yang sangat strategis untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia yang semakin terhubung,” katanya.
Bahri optimistis dengan adanya kebijakan ini, pemuda Kaltim akan lebih siap menghadapi tantangan global dan dapat berkontribusi lebih besar dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga dunia kerja.
“Harapannya, kebijakan ini juga akan berdampak positif pada pembangunan daerah, dengan melahirkan generasi muda yang memiliki kemampuan bahasa internasional yang handal,” imbuhnya. (Adv/End/Par)