Pasar Pagi Samarinda, Deni Hakim: Lebih dari Sekadar Tempat Jual Beli

UpdateIKN.com, Samarinda – Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda kini bukan lagi sekadar rencana, tapi sudah menjelma menjadi kenyataan yang pelan-pelan menampakkan wajah barunya. Bukan hanya fisik bangunan yang berubah, tapi juga semangat baru bagi para pedagang dan warga kota.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyebut bahwa proyek revitalisasi Pasar Pagi ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa Samarinda serius membangun peradaban ekonominya.
Dalam kunjungan terbarunya, Deni melihat langsung kemajuan proyek yang kini telah masuk tahap penyelesaian teknis dan estetika.
“Kita melihat transformasi besar. Dulu pasar ini dikenal semrawut dan kurang nyaman. Sekarang, arahnya sudah jelas, menjadi pasar modern yang bersih, aman, dan membanggakan,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Lebih dari sekadar mempercantik bangunan, kata Deni, proyek ini dipersiapkan dengan matang dari sisi struktur dan keamanan.
Deni menyebutkan, salah satu bukti keseriusan itu adalah penerapan teknik pondasi bor hingga 60 meter jarang ditemui dalam proyek pasar rakyat lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Pasar Pagi bukan hanya dibangun untuk hari ini, tapi juga untuk puluhan tahun ke depan.
Namun yang paling menarik, menurut Deni, adalah dampak sosial dari pembangunan ini. Ratusan pedagang tradisional yang selama ini menggantungkan hidup di Pasar Pagi, kini memiliki harapan baru untuk berdagang di tempat yang lebih layak, tertata, dan berstandar modern.
“Ini bukan hanya soal bangunan megah. Ini soal mengangkat martabat pedagang lokal. Mereka kini bisa berjualan dengan lebih nyaman dan lebih percaya diri,” ucap Deni.
Pasar Pagi yang baru juga dirancang dengan fasilitas publik yang ramah pengunjung: lift di dua sisi bangunan, area parkir luas yang mampu menampung lebih dari 100 mobil dan ratusan motor, serta jalur evakuasi yang dirancang sesuai standar keselamatan.
Dengan konsep pasar sebagai ruang publik yang inklusif dan representatif, revitalisasi Pasar Pagi Samarinda diharapkan mampu mengubah wajah perdagangan lokal sekaligus menjadi ikon ekonomi baru di Kalimantan Timur.
Tak hanya berfungsi sebagai tempat jual beli, pasar ini juga akan menjadi destinasi belanja yang layak dikunjungi wisatawan dan masyarakat luar kota.
“Saya ingin masyarakat Samarinda bisa merasa bangga punya pasar seperti ini. Bukan hanya bersih, tapi juga mencerminkan identitas kota yang modern dan berpikiran maju,” tutup Deni. (Putri/ADV)