UpdateIKN.com, Jakarta – 29 Anggota Satuan Tugas (Satgas) Intelijen Reformasi Inovasi (SIRI) Kejaksaan RI resmi dilantik, di Aula Lantai 10 Menara Kartika Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Pelantikan dilaksanakan oleh Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Dr. Reda Manthovani.

Satgas SIRI Kejaksaan RI merupakan tim yang berperan dalam memperbaiki efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok, serta fungsi Intelijen Kejaksaan yang bertanggungjawab langsung kepada JAM-Intelijen, atau yang secara atribut diserahkan kepada Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen.

Pada sambutannya, JAM-Intelijen menyampaikan, dibentuknya Satgas SIRI secara khusus adalah untuk memenuhi kebutuhan analisa data dan informasi Intelijen yang bersifat penting dan mendesak. Dimana, surat penugasan ditandatangani langsung oleh Jaksa Agung Muda Intelijen.

“Keberadaan Satgas SIRI harus bersinergi dan mendukung tugas pokok, serta fungsi lima Direktorat Teknis di bawah Jaksa Agung Muda bidang Intelijen, ” tuturnya.

“Seluruh mekanisme kerja disusun untuk memastikan setiap output kegiatan diserahkan kepada Direktorat Teknis sebagai tindaklanjut pelaksanaan bidang tugas masing-masing, ” pesan JAM-Intelijen.

Dirinya berharap, Satgas SIRI dapat memenuhi kualifikasi dasar tertentu, bertalenta atau berkarakter Intelijen. JAM-Intelijen juga menekankan, sumber daya manusia (SDM) Satgas SIRI wajib memegang teguh lima nilai dasar.

Lima nilai dasar tersebut, yakni skill (science). Yaitu Satgas Siri dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan wawasan, pemahaman dan pengetahuan, guna meningkatkan kemampuan, serta keterampilan.

Selanjutnya, responsif. Yakni, personil Satgas harus cepat memberikan reaksi terhadap situasi yang berkembang. Intelijen tidak boleh ketinggalan informasi dan harus lebih cepat, tapi harus akurat dalam memperoleh informasi daripada pihak lain.

Lalu, simpatik. Yaitu melakukan penggalangan dengan pendekatan ramah yang jauh dari kesan intimidatif. Kreatif, dimana personil Satgas harus kaya ide, tidak pernah kehabisan akal dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah.

Terakhir, Satgas harus strength. Yakni personil Satgas harus memiliki kekuatan. Kuat dalam memegang komitmen, kukuh dalam menjaga displin diri, teguh dalam pendirian, loyalitas, kesetiaan dan kejujuran. Serta mampu menjaga kerahasiaan yang dapat dipertanggungjawabkan pada setiap waktu.

“Satgas SIRI harus mampu memanfaatkan perangkat teknologi Intelijen pencitraan, Intelijen geospasial dan Intelijen sinyal yang dibutuhkan untuk mendukung pencarian informasi dan data. Pemanfaatan teknologi Intelijen saat ini perlu lebih dioptimalkan, ” tutupnya. (**/End/Par)

Iklan