UpdateIKN.com, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir mendesak pemerintah daerah mengambil langkah preventif terkait maraknya ilegal fishing di perairan Berau dengan menggunakan bahan yang dapat merusak lingkungan.

Sebagai informasi, pelaku ilegal fishing tersebut dilakukan oleh kapal-kapal dari luar Kaltim dengan menggunakan bom dan racun potasium.

Sutomo Jabir yang juga adalah Anggota DPRD Kaltim Dapil Berau ini mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui OPD terkait bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dan pihak-pihak terkait untuk segera mengambil langkah cepat mengatasi persoalan yang merugikan masyarakat nelayan Berau tersebut.

“Pelakunya dari luar, mereka melakukan pengeboman. Kita minta Dinas Perikanan dan Kelautan untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Lanal, Polair dan sebagainya untuk mengantisipasi bagaimana persoalan itu agar tidak merugikan masyarakat dan pemerintah,” katanya.

Ilegal fishing dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya, lanjut Sutomo Jabir, akan berdampak pada rusaknya ekosistem yang ada di dalamnya. Di sisi lain, pemerintah berupaya untuk memelihara habitat air yang ada.

“Tentu kita yang dirugikan. Kalau pemakaian bom, selain ikan besar yang mati, ikan kecil juga mati. Juga terumbu karang rusak. Padahal kita masih berusaha pelihara, karena daerah di sana itu adalah konservasi yang masih banyak penyu dan sebagainya,” katanya.

Dikatakannya, masyarakat nelayan lokal Berau sendiri terus didorong menangkap ikan dengan cara-cara ramah lingkungan.

“Masyarakat nelayan di Berau itu kita dorong untuk penangkapan ikan secara ramah lingkungan. Makanya dari dinas terkait membentuk kelompok nelayan yang ramah lingkungan, memberikan alat tangkap kepiting, alat tangkap ikan dan sebagainya agar mereka tidak eksplorasi terlalu banyak dan hasilnya memang sedikit,” pungkasnya. (Putri/MJ/Adv/DPRD Kaltim)

Iklan