UpdateIKN.com, Samarinda –   Kabar baik datang bagi para petani sawit di Kalimantan Timur. Harga tandan buah segar (TBS) sawit mengalami kenaikan signifikan, menjadi berkah tersendiri menjelang perayaan Idulfitri 1446 Hijriah.

Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya harga jual crude palm oil (CPO) perusahaan yang kini mencapai Rp 14.530,41 per kilogram, serta harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang sebesar Rp 11.116,43 per kilogram dengan indeks K sebesar 89,05 persen.

“Kenaikan harga TBS ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi para petani sawit Kaltim, terutama menjelang Idulfitri. Hampir di semua kelompok umur tanaman sawit, harga TBS mengalami kenaikan,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ence Achmad Rafiddin Rizal.

Rincian Harga TBS Sawit Periode 16-31 Maret 2025, yakni umur 3 tahun Rp 2.927,91 per kg, umur 4 tahun: Rp 3.122,61 per kg, umur 5 tahun Rp 3.141,34 per kg, umur 6 tahun Rp 3.175,14 per kg, umur 7 tahun Rp 3.194,32 per kg, umur 8 tahun Rp 3.218,30 per kg, umur 9 tahun Rp 3.285,97 per kg, umur 10 tahun Rp 3.324,57 per kg.

Harga ini merupakan standar bagi petani yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.

Dengan adanya kemitraan ini, harga TBS diharapkan tetap stabil dan tidak dipermainkan oleh tengkulak, sehingga kesejahteraan petani sawit dapat terus meningkat.

Keuntungan bagi Petani Sawit Kenaikan harga TBS ini bukan hanya menjadi keuntungan finansial bagi petani, tetapi juga menjadi bukti bahwa sistem kemitraan antara petani dan pabrik minyak sawit (PMS) berjalan dengan baik. Dengan harga yang lebih adil, petani dapat menikmati hasil panen yang lebih menguntungkan, terutama menjelang hari raya.

Para petani sawit diharapkan terus menjaga kualitas produksi dan meningkatkan efisiensi dalam budidaya agar harga tetap kompetitif di pasar. Dengan demikian, sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. (*/Putri/Par)

Iklan