UpdateIKN.com, Nusantara – Minat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin meningkat, terbukti dengan masuknya 536 Letter of Intent (LoI) dari investor dalam dan luar negeri.
Otorita IKN memastikan seluruh investasi yang masuk melalui proses evaluasi ketat untuk menjamin kesiapan finansial dan operasional para investor.
Hingga saat ini, lebih dari 60 persen investor menyatakan minat membangun infrastruktur, sementara sisanya merupakan supplier, vendor, dan konsultan yang mendukung pembangunan di IKN.
Dari jumlah tersebut, 140 investor telah melengkapi persyaratan dan sedang dalam tahap realisasi investasi melalui platform Investara. Sementara itu, 190 investor lainnya masih dalam proses verifikasi dokumen.
Otorita IKN menegaskan, bahwa meningkatnya jumlah investor bukan berarti setiap proposal investasi langsung disetujui. Proses seleksi yang lebih profesional diterapkan untuk memastikan, bahwa investasi yang masuk benar-benar siap dan memiliki dampak nyata terhadap pembangunan di IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa tidak ada penurunan minat investasi, justru terjadi peningkatan dengan standar seleksi yang lebih ketat.
“Kami ingin menegaskan bahwa jumlah investor yang masuk ke IKN justru semakin meningkat. Namun, kami menerapkan seleksi yang lebih profesional untuk memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar siap dan dapat diwujudkan di lapangan. Tidak ada penurunan minat, justru yang terjadi adalah peningkatan minat dengan seleksi yang lebih baik,” ujarnya.
Manfaat dari investasi ini mulai dirasakan masyarakat, dengan beroperasinya berbagai proyek penting di IKN. Beberapa di antaranya adalah Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada, dan Rumah Sakit Hermina, yang sudah melayani masyarakat sejak 2024.
Selain itu, dalam waktu dekat, Hotel Qubika dan Restoran Kampung Kecil akan mulai beroperasi, memperkuat sektor pariwisata dan kuliner di IKN.
Di sektor transportasi, Bluebird telah membangun dua halte dari total 15 halte yang direncanakan. Hal ini mendukung pengoperasian armada bus listrik ramah lingkungan, yang sudah mulai melayani pengunjung sejak 2024.
IKN juga menarik investasi di bidang energi. PT Nusantara Sembcorp Solar Energi telah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN berkapasitas 50 MW, lengkap dengan battery storage sebesar 14,2 MWh. PLTS ini resmi beroperasi pada 28 Desember 2024, sebagai bagian dari komitmen IKN dalam mewujudkan kota berbasis energi hijau dan berkelanjutan.
Dengan seleksi ketat berbasis digital melalui Investara, hanya investor yang memiliki kesiapan dan komitmen tinggi yang akan lolos dalam proses investasi di IKN.
Agung Wicaksono kembali menegaskan, bahwa isu penurunan minat investasi di IKN tidaklah tepat.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa pemberitaan mengenai penurunan minat investasi di IKN tidak tepat. Justru saat ini, kami melihat tren positif di mana semakin banyak investor serius yang ingin berinvestasi. Kami memastikan, bahwa setiap investasi yang masuk benar-benar dapat diimplementasikan demi kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” terangnya.
Otorita IKN berkomitmen untuk mengawal setiap investasi agar benar-benar terealisasi dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dengan seleksi yang profesional dan berbasis akuntabilitas, IKN tidak hanya menarik minat investor, tetapi juga menjadi contoh pembangunan kota modern yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di tingkat global. (**/Par)