UpdateIKN.com, Jakarta – PT Indosat Tbk “Indosat” atau “IOH” atau “Indosat Ooredoo Hutchison” menegaskan komitmen jangka panjang dalam memberikan nilai optimal kepada para pemegang saham melalui pembagian dividen tunai sebesar Rp2,7 triliun.
Langkah ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, yang juga memperkuat arah perusahaan dalam transformasi menjadi AI TechCo terdepan di Indonesia.
Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen Indosat 2025 sebesar Rp83,3 per saham, mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan kesinambungan nilai pasca-merger sejak 2022.
Keputusan ini menegaskan posisi Indosat sebagai emiten telekomunikasi yang konsisten menciptakan nilai berkelanjutan melalui pengelolaan keuangan yang sehat dan strategi pertumbuhan jangka panjang.
“Seiring dengan transformasi kami menjadi AI TechCo Indonesia, pembagian dividen ini menjadi bukti neraca yang kuat dan komitmen kami terhadap keberlanjutan. Fokus kami tetap pada menciptakan dampak nyata dalam memberdayakan Indonesia melalui teknologi,” ujar Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
Sebagai bagian dari strategi transformasi digital Indosat, perusahaan menyesuaikan izin usaha berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020.
Hal ini membuka jalan bagi ekspansi ke area strategis seperti pengembangan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI), layanan TIK terintegrasi, konsultasi dan desain berbasis Internet of Things (IoT), pengembangan data di sektor kesehatan dan keuangan digital.
Indosat juga mencatatkan pencapaian penting sebagai operator pertama di Asia Tenggara yang mengimplementasikan AI-RAN secara komersial melalui kolaborasi dengan Nokia dan NVIDIA di ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona. Teknologi ini mempercepat efisiensi jaringan 5G Cloud RAN dan menurunkan konsumsi energi secara signifikan.
Indosat terus mengeksplorasi penerapan AI lintas industri, salah satunya melalui acara Indonesia AI Day for Mining Industry. Sektor pertambangan dipandang sebagai industri potensial yang dapat memaksimalkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.
Selain pembagian dividen, RUPST juga menyetujui beberapa agenda penting, antara lain pengesahan laporan keuangan 2024, penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk 2025, penunjukan akuntan publik 2025, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar terkait maksud dan tujuan usaha.
Mulai 1 Agustus 2025, Indosat menetapkan susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru yang akan menjabat hingga RUPST 2027, termasuk figur-figur strategis seperti:
Direktur Utama: Vikram Sinha
Komisaris Utama: Nezar Patria
Komisaris Independen: Rudiantara, Elisa Lumbantoruan, Wijayanto, dan lainnya. (**/Par)