UpdateIKN.com, Samarinda – Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) masih menghadapi masalah antrean panjang di SPBU yang mengganggu kelancaran aktivitas sehari-hari.
Anggota DPRD, Jahidin Siruntu memberikan perhatian serius terhadap masalah ini, dengan mengusulkan langkah konkret untuk mengatasi ketimpangan distribusi bahan bakar di Kaltim.
Dikatakannya, antrean panjang di SPBU sudah menjadi pemandangan sehari-hari di berbagai kota besar di Kaltim, terutama di kota Samarinda dan Balikpapan. Masalah ini tak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga berdampak pada perekonomian daerah.
Menurut Jahidin, solusi potensial yang dapat meredakan masalah ini adalah dengan membangun SPBU baru yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (Perusda).
“Solusi terbaik untuk mengatasi krisis BBM dan antrean panjang ini adalah dengan memperbanyak jumlah SPBU di Kaltim, khususnya yang dikelola oleh Perusda. Dengan adanya SPBU baru, kita dapat memperluas distribusi BBM, dan mengurangi ketergantungan pada SPBU yang sudah ada,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Jahidin menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam merealisasikan rencana tersebut. Menurutnya, pendirian SPBU Perusda bukan hanya masalah kebijakan sepihak, melainkan membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan mitra terkait lainnya.
“Pendirian SPBU baru harus menjadi hasil kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan berbagai mitra terkait. Dukungan penuh dari semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan optimal untuk masyarakat,” kata dia.
Sebagai legislator yang sudah lama berkecimpung di dunia politik dan memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi di lapangan, Jahidin juga menegaskan bahwa kebijakan terkait distribusi BBM perlu melibatkan kolaborasi lintas sektor, baik dari tingkat daerah hingga pusat.
“Peran DPRD sangat vital dalam memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik antara semua pihak, saya yakin kita bisa menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan,” imbuhnya. (Adv/Putri/End)