Ini Kendala Tim SAR Cari Korban Diterkam Buaya di Pulau Balang

Tim SAR memantau sekitar lokasi kejadian dimana Muhlis diduga diterkam buaya di perairan Pulau Balang, Balikpapan

UpdateIKN.com, Balikpapan –   – Nasib Muhlis (49), seorang warga Dusun Panasakang, Kurusumange, Tantralili, yang dikabarkan hilang setelah diduga diterkam buaya di perairan Jembatan Pulau Balang, Balikpapan Barat belum diketahui. Sejumlah kendala dihadapi Tim SAR gabungan.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Kamis lalu (27/6/2024) siang, saat korban bersama teman-temannya mengantarkan sembako dari Pelabuhan Perung menuju perusahaan-perusahaan di Pulau Balang menggunakan kapal klotok.

Saat di kapal klotok, teman-teman korban tak menemukan keberadaan Muhlis, namun dari arah sungai terlihat sandal yang digunakan korban, sehingga ada dugaan korban diterkam buaya.

Operasi SAR yang dipimpin oleh Basarnas Kaltim memasuki hari kelima pada hari ini, Senin (1/7/2024).

Tim SAR terus memperluas area pencarian hingga radius 4 kilometer dari lokasi kejadian. Upaya pencarian terhambat oleh banyaknya anak sungai kecil dan dangkal di sekitar lokasi, yang tidak dapat dilalui oleh speedboat dan kapal berukuran besar milik Tim SAR.

“Kendala di lapangan, untuk daerah tersebut sangat banyak anak sungai yang relatif kecil dan dangkal, sehingga speedboat dan kapal 12 meter tidak bisa menjangkau sampai ke dalam anak sungai tersebut,” ujar Kasi OPS Basarnas Kaltim, Endrow Sasmita, saat dikonfirmasi UpdateIKN.com.

Kata dia, informasi dari warga sekitar menunjukkan, bahwa anak sungai tersebut merupakan habitat buaya. Tim SAR juga beberapa kali melihat buaya berkeliaran di sekitar lokasi pencarian.

“Berdasarkan informasi dari warga sekitar, memang merupakan habitat buaya. Sampai saat ini informasi dari tim yang melakukan pencarian, mereka juga beberapa kali melihat buaya yang berkeliaran di sekitar lokasi,” katanya.

Meski terkendala medan yang sulit, Tim SAR terus berupaya maksimal untuk menemukan korban. Pencarian dilakukan dengan menyisir lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai sarang buaya.

“Kami juga dibantu oleh rekan-rekan TNI-Polri dalam operasi pencarian ini. Perlengkapan lain seperti senjata api lainnya, kami tidak dilengkapi dengan senjata api. Namun pada proses pencarian kita juga didukung oleh rekan-rekan TNI-Polri yang memang dilengkapi dengan senjata api,” tutupnya. (Ramadhani/Par)

Iklan