UpdateIKN.com, Samarinda – Munculnya persoalan tuntutan dari 48 pemilik ruko di Pasar Pagi yang mengantongi Sertifikat Hak Milik (SHM) mendapat perhatian serius DPRD Kota Samarinda.

Diantaranya, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim. Dirinya mengaku kaget dengan persoalan tersebut. Pasalnya, dia mengira sebelum proses revitalisasi dilaksanakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sudah membuat perencanaan yang matang untuk melakukan revitalisasi pasar tersebut, sehingga dengan desain baru pasar yang dibuat tidak menimbulkan persoalan.

“Kami pikir dulu, ini (revitalisasi, red) sudah include dengan proses perencanaan. Belakangan kita baru tahu ternyata proses perencanaan ini hanya di satu pihak, hanya Pemkot yang mendesain, tanpa melibatkan dari awal 48 SHM. Kami rasa ada yang kurang tepat, sehingga muncul masalah,” ujarnya belum lama ini.

Salah satu pemilik ruko yang mengantongi SHM di Pasar Pagi, Budi mengaku, pihaknya sejak awal tidak dilibatkan dalam perencanaan pasar. Sehingga dengan desain yang ada tersebut membuat mereka kaget, lantaran desain pasar yang baru berimbas pada ruko milik mereka.

“Sebelumnya kami dapat undangan tanggal 19 Desember. Tanggal 20 Desember kami ke Pemkot untuk menghadiri undangan prihal sosialisasi pembebasan tanah untuk perluasan revitalisasi pasar pagi. Setelah kami datang kami disuguhi desain final yang desain itu kena ruko kami. Artinya kami anggap itu bukan sosialisasi, kami diberikan dua opsi, tukar guling atau dibeli,” ungkapnya.

“Dengan berjalannya waktu, kami sampaikan ke DPRD. Di situ desain yang dimunculkan sama,”lanjut Budi.

Namun begitu, mengenai revitalisasi Pasar Pagi yang dilaksanakan, Budi bersama dengan pemilik ruko lainnya mengaku sangat mendukung upaya pemerintah tersebut. Tapi mereka berharap ada penyelesaian yang baik dari Pemkot kepada seluruh pemilik ruko SHM.

“Kalau bicara revitalisasi, kami mendukung. Saya salah satu pemilik ruko mendukung, tapi perluasan yang masuk ke tanah kami, ya bagaimana. Harapan kami, Pemkot juga memberikan penyelesaian dan solusi yang baik kepada kami,” pungkasnya. (Putri/Adv)

Iklan