UpdateIKN.com, Samarinda  – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit monkeypox (MPOX) atau cacar monyet.

Meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus cacar monyet di Kaltim maupun di Indonesia, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran penyakit ini. Pencegahan dini menjadi langkah penting guna menghindari penularan di wilayah Indonesia.

Monkeypox merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya ruam atau lesi khas pada kulit, yang biasanya dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Lesi tersebut kemudian berkembang menjadi lenting berisi cairan atau nanah, disertai rasa gatal bahkan nyeri.

Selain ruam, gejala umum lainnya termasuk demam, lemas, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot. Penyakit ini biasanya sembuh dalam waktu 2 hingga 4 minggu, namun bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil, risiko komplikasi serius, bahkan kematian, lebih tinggi. Khusus bagi ibu hamil, infeksi monkeypox dapat memicu keguguran.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan, bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet di Kaltim.

“Di Kaltim tidak ada kasus, di Indonesia pun belum ada kasus MPOX yang positif,” ujarnya dikonfirmasi UpdateIKN.com, Sabtu (31/8/2024).

Jaya Mualimin juga menjelaskan,  bahwa monkeypox umumnya terjadi di komunitas tertentu, termasuk komunitas lelaki suka lelaki (LSL). Penyakit ini masih banyak ditemukan di kawasan Afrika, sehingga pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memperketat pengawasan terhadap wisatawan yang berasal dari daerah endemik tersebut.

“Upaya pencegahan dilakukan dengan memperketat skrining masuknya wisatawan dari daerah endemik Afrika. Ini sudah menjadi langkah Kemenkes RI,” terangnya.

Pemerintah telah menyediakan vaksin MPOX sebagai langkah pencegahan bagi masyarakat. Meskipun vaksin ini belum diprioritaskan untuk digunakan secara massal, pencegahan lainnya seperti menjaga kebersihan, kesehatan, dan menghindari kontak dengan hewan liar tetap diimbau.

Upaya pencegahan lainnya dilakukan dengan pengawasan ketat terhadap keluar masuk orang dari luar daerah, terutama di bandara dan pelabuhan. Pengawasan ini dinilai penting untuk mencegah penularan cacar monyet masuk ke wilayah indonesia. (End/Par)

Iklan