UpdateIKN.com, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, UMKM, dan Koperasi (Diserindagkop) tengah mengimplementasikan program Kios Siap Jaga Harga Pasokan (SIGAP) sebagai respons terhadap fluktuasi kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadan.
Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk meredam dampak kenaikan harga bahan-bahan pokok (Bapok) yang seringkali terjadi pada periode ini.
Abdul Rohim, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, mengatakan akan pentingnya tindakan preventif dan kuratif dalam menghadapi situasi harga yang fluktuatif.
Dikatakannya, praktik peningkatan harga yang tidak wajar kerap terjadi di tengah kenaikan harga bahan pokok. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kios SIGAP dapat berperan sebagai sarana untuk melakukan operasi pasar atau menyelenggarakan pasar murah sebagai langkah kuratif.
“Saya melihat Kios SIGAP sebagai langkah positif. Namun, kita juga harus memperkuat tindakan preventif untuk mengatasi masalah ini secara lebih menyeluruh,” ungkap Abdul Rohim.
Untuk itu, dirinya mengingatkan perlunya Pemerintah Kota Samarinda untuk mengadopsi strategi preventif yang lebih kuat dalam menangani kelangkaan dan inflasi. Menurutnya, upaya preventif yang lebih kuat dapat menjadi langkah efektif dalam mengatasi tantangan harga yang berkelanjutan.
Abdul Rohim menambahkan, langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu Kota Samarinda mengatasi tantangan ekonomi dengan lebih efisien dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
“Semua pihak diharapkan dapat bersinergi dalam menghadapi situasi ini, guna menciptakan stabilitas harga yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya. (Adv/RN/Par).