UpdateIKN.com, Samarinda – Pertumbuhan ekonomi tertinggi secara regional masih dipegang oleh Kalimantan Timur (Kaltim). Provinsi ini masih konsisten mendominasi perekonomian Kalimantan sejak tahun 2014.
Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kaltim, M Syaibani saat menggelar konfrensi pers di Aula Kantor DJPb Provinsi Kaltim, Jumat (27/7/2023).
Dia menjelaskan, tren pertumbuhan ekonomi Kaltim, Kalimantan dan Nasional pada triwulan I 2019 hingga 2023 relatif meningkat. Dimana, PDRB ADHB Rp 229,77 triliun dan ADHK mencapai Rp 129,57 triliun.
“Secara regional pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai Kaltim sebesar 6,95 persen, diikuti Kalimantan Selatan dengan 5,12 persen,” terangnya.
“Selain memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi, Kaltim juga mendominasi struktur perekonomian Kalimantan sebesar 51,22 persen, ” sambung M Syaibani.
Dia melanjutkan, sejak triwulan I 2019 sampai triwulan III 2022, pertumbuhan ekonomi Kaltim lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan nasional. Namun, mulai triwulan IV 2022, pertumbuhan ekonomi Kaltim berada di atas pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan Nasional.
Dikatakan M Syaibani, kontribusi sektor pengeluaran PDRB Kaltim pada triwulan I 2023 didominasi oleh kegiatan net ekspor barang dan jasa sebesar 54,67 persen. Sementara, pertumbuhan PDRB berdasarkan sektor pengeluaran terbesar terjadi pada komponen impor barang dan jasa sebesar 18,67 persen.
Dari sisi produksi, lanjutnya, kontribusi PDRB terbesar masih didominasi pertambangan dan penggalian sebesar 49,48 persen. Sementara itu, pertumbuhan terbesar terjadi di komponen konstruksi. Hal ini kata M Syaibani sejalan dengan masifnya pembangunan IKN pada tahun 2023.
Sementara, inflasi pada Juni 2023 inflasi Kaltim masih terkendali.
“Pada bulan Juni 2023, Kaltim mengalami inflasi sebesar 0,18 persen (mtm), dengan tingkat inflasi 1,94 persen (ytd) dan 3,76 persen yoy. Inflasi Juni 2023 didorong meningkatnya permintaan beberapa komoditas menjelang momen Iduladha. Selain itu, inflasi juga didorong momen liburan dan cuti bersama yang berakibat naiknya harga tiket pesawat, ” katanya.
Secara kumulatif, inflasi Kaltim cenderung lebih tinggi dibandingkan nasional. Yang mana penyumbang utama inflasi bulanan ini adalah angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam, rokok kretek filter dan bahan bakar rumah tangga. Sedangkan penyumbang inflasi tahunan adalah bensin, beras, rokok kretek filter, nasi dengan lauk dan bahan bakar rumah tangga.
“Tapi inflasi Juni 2023 sedikit tertahan oleh deflasi pada kelompok volatile food. Dimana tingginya curah hujan di tengah El Nino yang sedang berlangsung berdampak pada terganggunya produksi beberapa komoditas makanan, “tandasnya.(Putri/MJ)