Ribuan Mahasiswa dan Masyarakat Gelar Aksi Demonstrasi di DPRD Kaltim, Suarakan Tuntutan Pro Rakyat
UpdateIKN.com, Samarinda – Ribuan massa yang tergabung dari berbagai universitas serta elemen masyarakat di Samarinda memadati depan kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Senin (1/9/2025).
Aksi besar bertajuk Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat ini digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap situasi bangsa yang dinilai semakin penuh kekacauan.
Sejak pukul 10.00 Wita, para peserta aksi telah berkumpul di beberapa titik, diantaranya Islamic Center Samarinda, sebelum bergerak bersama menuju kantor DPRD Kaltim. Lantunan yel-yel, spanduk, serta orasi bergantian mewarnai jalannya demonstrasi.
Koordinator aksi, Renaldi Saputra, menyampaikan bahwa demonstrasi ini lahir dari keresahan rakyat. Harga kebutuhan pokok yang terus melambung, kebijakan pemerintah yang tumpang tindih, hingga maraknya praktik korupsi menjadi pemicu utama.
“Suara rakyat sipil harus semakin disuarakan. Kami tidak bisa tinggal diam melihat rakyat semakin terhimpit, sementara pejabat menikmati fasilitas mewah,” tegas Renaldi.
Dalam aksinya, ribuan mahasiswa dan masyarakat Samarinda menegaskan sembilan tuntutan utama, antara lain:
1. Tolak RUU KUHP yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
2. Hapus tunjangan mewah DPR.
3. Sahkan RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat.
4. Tingkatkan kesejahteraan guru dan dosen, serta pemerataan pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
5. Tolak pemutihan dosa pemerintah.
6. Cabut UU yang tidak pro rakyat.
7. Hentikan represifitas terhadap gerakan rakyat.
8. Ciptakan kebijakan yang benar-benar pro rakyat.
9. Hentikan oligarki politik, demokrasi palsu, serta kejahatan ekologis akibat pertambangan.
“Ini bukan hanya aksi di Samarinda, tapi gema dari keresahan rakyat Indonesia. Kami akan terus bersuara sampai pemerintah benar-benar mendengar,” kata Renaldi.
Awalnya aksi mahasiswa Samarinda berlangsung damai. Satu per satu perwakilan mahasiswa dan masyarakat diberi kesempatan berorasi. Suasana berubah sedikit memanas ketika Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, datang menemui massa aksi.
Saat Hasanuddin menyampaikan orasinya, sebagian besar peserta aksi justru meneriakkan “pembohong” sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap janji-janji wakil rakyat.
Meski demikian, Hasanuddin Mas’ud tetap berkomitmen untuk menampung aspirasi.
“Kami menerima kehadiran adik-adik mahasiswa dan masyarakat. Kami berjanji akan mengawal apa yang menjadi aspirasi mereka,” ucap Hasanuddin di hadapan ribuan massa.
Di lokasi aksi demontrasi, juga terlihat sejumlah anak-anak. Sementara itu, aparat keamanan dari kepolisian dan TNI dikerahkan dalam jumlah ratusan untuk menjaga kondusifitas.(Ramadhani/Putri/Par)





