UpdateIKN.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menyoroti persoalan pemakaman yang ada di Kota Samarinda. Pasalnya, belum ada regulasi yang mengatur tentang pemakaman, sehingga banyak lokasi pemakaman yang tidak tertata. Bahkan tak sedikit masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan lahan pemakaman.
Terkait persoalan tersebut, DPRD Kota Samarinda, kata Puji Astuti sejak beberapa waktu lalu telah membahasnya. Hal ini juga berdasarkan aspirasi yang disampaikan masyarakat.
“Kita tahu pemakaman di sini sudah krodit, seperti kuburan muslimin kota, kuburan Kampung Jawa, Kuburan anggur dan kuburan di Damanhuri,” sebutnya.
Kata dia, mayoritas masyarakat menginginkan adanya lahan pemakaman yang dekat dengan lingkungan pemukiman mereka.
“Ini sangat susah, termasuk regulasinya, karena masyarakat ingin mendekatkan dirinya terhadap semua layanan yang termasuk itu layanan pemakaman. Masalahnya apakah mereka mau datang jauh-jauh untuk memakamkan keluarganya yang telah meninggal,” katanya.
Selain itu diakuinya, tak mudah untuk mewujudkan regulasi terkait pemakaman tersebut, lantaran banyaknya kendala yang dihadapi. Seperti mayoritas lahan yang ada merupakan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
“Itu wilayah Pemerintah Kota, tapi kita sebenarnya sudah membahas waktu itu, kami ingin membuat Raperdanya. Tetapi terkendala dengan aset,” katanya.
Puji Astuti menyebut, lokasi lahan yang cocok untuk dijadikan pemakaman tersebut berada di daerah-daerah pelosok. Sementara, lahan yang merupakan aset Pemkot Samarinda yang ada di perkotaan lebih banyak digunakan untuk pusat pemerintahan dan perekonomian.
“Karena aset pemerintah ini adanya dipinggiran, tidak ada yang di tengah kota, karena setiap pemukiman pastinya harus ada pemakaman. Kalau masyarakat kita disiapkan tempat pemakaman umum yang jauh, mereka juga keberatan,” pungkasnya. (Putri/Adv)