UpdateIKN.com, Samarinda – Memasuki penghujung masa jabatan Wali Kota Samarinda Andi Harun, kekhawatiran muncul terkait lambannya penyelesaian sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di kota ini.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, mengkritik beberapa proyek yang masih Sendat, bahkan terbengkalai, seperti Teras Samarinda, terowongan, Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), dan proyek PDAM.
“Triwulan pertama sudah lewat. Seharusnya Pemkot selalu melakukan evaluasi, agar kinerja OPD bisa didorong dan pekerjaan selesai sesuai target,” tegasnya.
Keterlambatan ini bukan tanpa alasan. Kata dia, sejumlah proyek telah mengalami perpanjangan masa pengerjaan. Contohnya, Teras Samarinda yang awalnya ditargetkan selesai pada tahun 2023, namun molor hingga Febuari 2024, bahkan hingga saat ini belum rampung.
Lambannya penyelesaian proyek-proyek ini dikhawatirkan akan berdampak negatif, tidak hanya bagi citra Pemkot Samarinda, tetapi juga bagi masyarakat yang menanti manfaatnya.
“Jangan hanya diserahkan kepada pihak swasta. Baik, memang membantu. Tapi, ada hal-hal yang harus langsung ditangani oleh pemerintah,” ujarnya.
Novan berharap agar Pemkot Samarinda dapat mengefektifkan pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan pokok masyarakat, seperti LPJU dan ketersediaan air bersih.
“Kita terlalu fokus dengan pembangunan infrastruktur yang besar. Tetapi, kebutuhan masyarakat masih banyak kekurangan,” tandasnya. (Adv/Putri/Par)