Penataan Kabel di Jalur Protokol Samarinda, Percantik Wajah Kota

Kondisi tiang kabel yang ada di salah satu ruas jalan di Samarinda.

UpdateIKN.com, Samarinda  – Samarinda, yang dikenal sebagai Kota Pusat Peradaban, kini sedang menghadapi tantangan dalam penataan kabel di jalur-jalur protokol.

Penataan ini menjadi langkah penting untuk mempercantik wajah kota dan meningkatkan tata kelola infrastruktur telekomunikasi.

Dalam rapat terbaru, Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas menegaskan pentingnya menata kabel-kabel yang tidak berfungsi agar dapat diidentifikasi dan segera dibuang. Selain itu, dia menekankan perlunya koordinasi dengan Diskominfo untuk memetakan jalur mana saja yang perlu segera dibenahi.

“Harus dicari solusi agar penataan kabel tersebut dapat terlihat lebih indah dan tidak mengganggu,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini menjadi sorotan utama dalam upaya Samarinda menuju modernisasi. Marnabas juga menyebut bahwa penataan kabel yang tidak berfungsi ini merupakan bagian dari usaha lebih luas dalam menjadikan Samarinda kota yang lebih teratur dan nyaman, sesuai dengan visi Kota Pusat Peradaban.

“Penataan kabel di Samarinda bukan hanya tanggung jawab satu pihak,” ujarnya.

Dira, Account Manager PT. Telkom, mengakui bahwa kekacauan kabel di beberapa titik di Samarinda bukan sepenuhnya milik PT. Telkom.

“Kabel-kabel ini juga milik penyedia layanan lainnya. Kami berharap adanya kerjasama antara semua pihak untuk merapikan kabel-kabel ini,” ungkap Dira.

Dia berharap para provider lainnya turut berpartisipasi dalam program ini demi hasil yang lebih optimal.

Dari sisi pemerintahan, Sugianto dari Bagian Sumber Daya Alam (SDA) memberikan pandangan bahwa penataan kabel di jalur protokol sebaiknya dipilah berdasarkan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang.

Menurutnya, prioritas saat ini adalah menangani kebutuhan jangka pendek untuk mencegah dampak lebih besar bagi masyarakat.

“Langkah ini perlu dilakukan bertahap, dan kami harus fokus pada apa yang mendesak saat ini,” kayanya.

Kepala Diskominfo, Aji Syarif Hidayatullah, mengungkapkan bahwa saat ini teknologi fiber optik sudah mulai digunakan, tetapi sebagian besar kabel milik PT. Telkom masih berbasis tembaga.

“Kabel-kabel tembaga ini perlu segera dirapikan. Selain itu, kami merencanakan pembentukan UPTD Smart City yang akan menangani penataan kabel secara khusus melalui sistem ducting,” katanya.

Dengan adanya upaya terpadu dari berbagai pihak, penataan kabel di Samarinda menjadi langkah strategis untuk memajukan kota menuju konsep Kota Pusat Peradaban. Pemerintah dan pihak swasta diharapkan dapat terus berkolaborasi demi menciptakan tata kota yang lebih rapi dan efisien. (**/Putri/Par)

Iklan