UpdateIKN.com, Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Universitas Terbuka, serta Pemerintah Desa Wonosari, untuk mengadakan Pelatihan Pemandu Ekowisata.
Kegiatan yang berlangsung dari Rabu hingga Jumat (25/10/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuda di kawasan IKN sebagai pemandu wisata profesional.
Pelatihan yang diikuti oleh 25 peserta ini diharapkan dapat menghasilkan pemandu wisata bersertifikat yang mampu mendukung pengembangan ekowisata di Nusantara.
Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi, menjelaskan pentingnya pelatihan ini dalam mempersiapkan tenaga pemandu yang kompeten.
“Diharapkan melalui pelatihan ini, kapasitas pemuda Nusantara sebagai pemandu ekowisata meningkat, dan di masa depan mereka dapat menjadi pemandu wisata bersertifikat,” ujarnya.
Muhsin menyebut, setelah pelatihan selama tiga hari, para peserta akan mempraktekkan keterampilan mereka dalam memandu masyarakat yang berkunjung ke IKN. Mereka juga berpotensi mengikuti pelatihan lanjutan untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai pemandu ekowisata.
Pelatihan ini bukan hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga melibatkan peserta dalam praktik langsung untuk lebih memahami pentingnya ekowisata bagi masa depan IKN.
Salah satu peserta, Kalvendi Kurnia Hamdani, merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. Ia menilai materi dan narasumber memiliki pengalaman tinggi yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas SDM masyarakat Sepaku.
“Semoga nanti ada program lanjutannya, entah itu sertifikasi atau pelatihan lebih lanjut,” katanya.
Selain itu, kunjungan masyarakat ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) semakin meningkat.
“Pemandu terlatih sangat diperlukan untuk menjelaskan berbagai hal tentang IKN, terutama bangunan ikonik seperti Istana Negara dan Taman Kusuma Bangsa,” jelas Muhsin.
Ini menjadi salah satu fokus pelatihan, agar peserta dapat memberikan informasi yang akurat dan profesional kepada para pengunjung.
Fariza Hanividya, perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga menyambut baik pelatihan ini. Ia berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut hingga tahap sertifikasi.
“Kami berharap peserta bisa melanjutkan ke tahap sertifikasi kompetensi setelah magang sebagai pemandu ekowisata di IKN,” katanya.
Pemandu wisata ekowisata di Indonesia, seperti yang dijelaskan oleh Supriatna Amiputra, telah memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
“Pemandu wisata harus profesional dalam hal public speaking, manajemen tur, dan juga peduli terhadap lingkungan,” jelas Supriatna, salah satu narasumber dalam pelatihan ini.
Di sisi lain, Muhsin mengungkapkan bahwa sementara ini, para pegawai Otorita IKN bertugas sebagai liaison officer (LO) untuk memandu pengunjung hingga akhir tahun 2024.
“Harapannya, tahun depan, pemandu yang sudah dilatih akan dapat mengambil alih tugas ini,” tutupnya. (**/Putri/Par)