UpdateIKN.com, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin mengatakan, dengan peningkatan APBD Perubahan tahun anggaran 2023 diharapkan mampu terealisasi dengan serapan yang maksimal.
Karena kata dia, banyak laporan yang masuk ke DPRD Kaltim, dimana masih banyak OPD yang serapan anggarannya minim.
“Dengan besarnya belanja kita ini juga harus disertai realisasi anggaran yang besar dan bisa menyentuh masing-masing perangkat desa. Karena kami mendapat data masing-masing perangkat daerah terutama yang punya gendongan besar anggaran tapi realisasi masih minim,” katanya.
Salehuddin mencontohkan, salah satu OPD yang memiliki banyak program dan mendapatkan porsi anggaran yang sangat besar, tetapi realisasi minim, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.
“Misalnya Dinas Pendidikan Provinsi yang sampai saat ini kami mendapatkan laporan anggaran kegiatan hanya berkisar di posisi 40 persen sampai 45 persen, sementara kita hanya memiliki waktu tersisa tiga bulan, ” katanya.
“Harapannya mereka bisa konsentrasi, kawan-kawan Pemerintah Provinsi untuk merealisasikan supaya tidak menjadi Silpa yang cukup besar, karena ketidakmampuan Pemerintah Daerah untuk mensosialisasikan anggaran itu,” lanjut Salehuddin.
Dia mengingatkan Pemprov Kaltim terkait masih banyaknya indikator yang telah tertuang dalam RPJMD belum terselesaikan dengan baik.
“Banyak PR yang terkait dengan beberapa permasalahan di Kaltim dengan pembiayaan APBD cukup besar bisa menyelesaikan satu persatu, karena sampai saat ini kita sudah di akhir RPJMD, tapi hanya beberapa indikator yang bisa terpenuhi, sedangkan indikator yang lain masih saja belum tercapai,” pungkasnya. (Putri/MJ/Adv/DPRD Kaltim)