UpdateIKN.com, Nusantara – Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandai era baru dalam sejarah pembangunan nasional. Di tengah berbagai tantangan global, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) justru menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu melangkah dengan keyakinan menuju masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur kini memasuki fase akselerasi dengan semangat kolaborasi lintas sektor. Pemerintah, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat lokal bergerak bersama membangun kota masa depan yang tidak hanya modern, tetapi juga berakar pada nilai-nilai keberlanjutan dan keadilan sosial.
“Pembangunan IKN adalah wujud nyata transformasi Indonesia. Ini bukan hanya tentang membangun gedung dan jalan, tetapi membangun peradaban baru bagi bangsa,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam salah satu arahannya di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam setahun terakhir, Otorita IKN mencatat kemajuan pesat di sektor infrastruktur utama, termasuk penyelesaian jaringan jalan utama, pembangunan perumahan ASN tahap pertama, serta penyiapan sistem utilitas terpadu (multi-utility tunnel) yang ramah lingkungan.
Progres ini diiringi dengan meningkatnya minat investasi dari dalam dan luar negeri. Hingga triwulan ketiga 2025, total komitmen investasi yang masuk ke Nusantara mencapai lebih dari Rp230 triliun, mencerminkan kepercayaan dunia terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.
Menurut Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, pertumbuhan investasi ini bukan semata karena potensi ekonomi, tetapi karena keyakinan terhadap arah kepemimpinan nasional yang jelas.
“Pembangunan IKN adalah langkah strategis menuju pusat pemerintahan yang efisien dan berdaya saing. Kepercayaan investor adalah modal besar kita untuk melangkah lebih jauh,” ujarnya.
Dengan visi besar “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, pembangunan IKN diharapkan menjadi tonggak peradaban baru bangsa Indonesia. Nusantara diproyeksikan menjadi pusat pemerintahan, ekonomi hijau, dan inovasi teknologi, yang akan menjadi simbol kemajuan bangsa di mata dunia.
“Ini bukan sekadar proyek pemerintah. Ini proyek kebangsaan. Semua rakyat Indonesia punya andil di dalamnya,” tutur Basuki.
Di balik megahnya pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat lokal tetap menjadi prioritas utama. Ribuan warga di sekitar kawasan IKN telah mendapatkan pelatihan kewirausahaan, pertanian, hingga pengelolaan lingkungan.
Program ini dirancang untuk memastikan bahwa pembangunan IKN memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar, bukan hanya bagi pusat pemerintahan.
Otorita IKN juga menggandeng berbagai lembaga pendidikan untuk membangun pusat pelatihan vokasi dan inkubasi UMKM, menciptakan ekosistem ekonomi baru yang inklusif. (*/Putri/Par)






