UpdateIKN.com, Nusantara –   Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat digital yang inklusif melalui peluncuran program pelatihan “Coding Mama & Difabel” Batch V, Jumat (26/09/2025).

Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk memberdayakan kaum ibu dan penyandang disabilitas agar siap menghadapi tantangan ekonomi digital.

Program unggulan ini tak sekadar mengajarkan keterampilan dasar teknologi, tetapi juga membekali peserta dengan kemampuan praktis seperti Microsoft 365, desain grafis, website development, hingga teknik presentasi profesional. Semua materi dirancang untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dan memperluas peluang ekonomi di era transformasi digital.

“Sejak pertama digelar pada 2022, program ini sudah diikuti sekitar 120 peserta. Kami yakin setiap orang punya kesempatan untuk maju. Mewujudkan IKN sebagai smart city tak hanya soal infrastruktur, tapi juga soal membangun SDM yang melek teknologi,” ujar Agung Indrajit, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN.

Antusiasme publik terhadap pelatihan ini sangat tinggi. Dari ratusan pendaftar, sebanyak 45 peserta terpilih dari lima kecamatan di sekitar IKN, Samboja, Samboja Barat, Loa Janan, Muara Jawa, dan Sepaku. Rentang usia peserta 18–45 tahun mencerminkan semangat pemberdayaan digital yang merata dan inklusif.

Selama 10 minggu pelatihan dengan 12 sesi intensif, peserta akan belajar melalui platform Learning Management System (LMS) Edutara, didampingi mentor dari Otorita IKN dan Universitas Mulawarman. Pendekatan kolaboratif ini memastikan peserta tak hanya memahami teori, tetapi juga siap terjun ke dunia kerja digital.

Dampak nyata dari program ini telah dirasakan banyak alumni. Sri Widyawati, lulusan Batch II asal Sepaku, kini membuka kelas pelatihan desain grafis dan pengembangan website bagi remaja di desanya.

“Program ini membuka peluang baru, bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk generasi muda di desa kami,” ujarnya.

Melalui Coding Mama & Difabel, Otorita IKN menegaskan visinya menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan. Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga gerakan pemberdayaan yang menyiapkan masyarakat lokal menjadi bagian dari ekosistem digital IKN.

Dengan literasi digital yang semakin luas, IKN optimistis mampu melahirkan lebih banyak talenta digital dari berbagai latar belakang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan Indonesia. (*/Par)

Iklan