Agus Aras Pastikan Defisit Air di Bontang dan Kutim Segera Teratasi Lewat SPAM Regional
UpdateIKN.com, Samarinda – Persoalan defisit air di Kota Bontang dan sebagian wilayah Kutai Timur (Kutim) tengah menjadi perhatian serius berbagai pihak. Namun, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bontang, Kutim, dan Berau, Agus Aras, menegaskan bahwa situasi ini akan segera teratasi berkat pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional.
Agus Aras menepis anggapan bahwa Bontang benar-benar mengalami krisis air bersih. Menurutnya, tidak ada defisit air secara permanen, melainkan persoalan distribusi yang kini sedang ditangani melalui proyek SPAM Regional di Desa Suka Damai.
“Pemprov Kaltim berkomitmen penuh. SPAM Regional yang dibangun di Suka Damai hasil kerja sama dengan PT Indominco ini insyaallah tahun ini sudah fungsional. Ini jawaban atas kebutuhan masyarakat Bontang dan Kutim akan air bersih,” ujar Agus Aras, Jumat lalu (23/5/2025).
SPAM Regional Bontang-Kutim yang sedang dalam tahap penyelesaian akhir ini memiliki kapasitas distribusi hingga 249 liter per detik. Infrastruktur utama yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dikabarkan sudah rampung. Saat ini, tinggal menunggu kesiapan dari pihak perusahaan mitra untuk menyempurnakan operasionalnya.
Agus Aras berharap proyek ini dapat selesai dan mulai beroperasi secara penuh pada Agustus 2025. Ia juga meminta masyarakat, khususnya warga Bontang, untuk sedikit lebih bersabar karena langkah-langkah konkret tengah dilakukan demi penyediaan air bersih yang berkelanjutan.
Pembangunan SPAM Regional ini merupakan bagian dari upaya strategis Pemprov Kaltim dalam mengatasi persoalan air bersih di wilayah pesisir dan pertambangan yang terus berkembang pesat. Diharapkan, keberadaan SPAM ini tidak hanya memenuhi kebutuhan air bersih warga, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Bontang dan Kutim.
“Kita minta masyarakat Bontang tetap tenang dan bersabar. Saya pastikan semua pihak bekerja keras. Insyaallah Agustus selesai dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” tutupnya. (Putri/ADV)
