UpdateIKN.com, Kutim  – Kepala BAZNAS Kutai Timur (Kutim), Masnif Sofwan, menegaskan komitmen Kutim dalam mengatasi kemiskinan dan menurunkan angka stunting melalui sinergi zakat.

Dia menyebut, pencapaian perolehan zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kutai Timur mencapai Rp 16 miliar pada tahun ini.

“Alhamdulillah, kami berhasil memperoleh zakat dari ASN mencapai Rp 16 miliar tahun ini, dan kami juga berupaya mengurangi angka stunting di daerah kami,” ujarnya pada kegiatan Rakorda BAZNAS se-Kaltim yang digelar belum lama ini.

Dikatakannya, pemerintah daerah, BAZNAS, dan seluruh elemen masyarakat bersinergi dalam menanggulangi kemiskinan di wilayah Kalimantan Timur, terutama di Kutai Timur.

Dengan perolehan zakat yang signifikan, BAZNAS Kutim memperlihatkan bagaimana dana tersebut digunakan secara efektif untuk mendukung program-program sosial, seperti penyediaan gizi bagi anak-anak yang berisiko stunting.

Upaya peningkatan perolehan zakat di Kutim tidak hanya difokuskan pada ASN, tetapi juga pada sektor swasta dan masyarakat umum. Dengan semakin tingginya partisipasi masyarakat dalam berzakat, diharapkan target penanggulangan kemiskinan dan stunting dapat tercapai lebih cepat.

Menurut Masnif Sofwan, zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga solusi konkrit dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat yang kurang mampu.

“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, BAZNAS, dan masyarakat, Kutim diharapkan dapat menjadi contoh dalam pengelolaan zakat yang berhasil memberdayakan masyarakat, serta menekan angka kemiskinan dan stunting di Kaltim,” tutupnya. (**/Par)

Iklan