Warga Tolak Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda, DPRD Desak Pemkot Lakukan Kajian Serius
UpdateIKN.com, Samarinda – Polemik rencana penerapan jalur satu arah di Jalan Abul Hasan Samarinda terus bergulir. DPRD Samarinda meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tidak terburu-buru mengambil keputusan tanpa kajian matang, mengingat sudah muncul penolakan warga di lapangan.
Spanduk-spanduk penolakan kini terlihat di beberapa titik di sekitar Jalan Abul Hasan. Warga menilai, kebijakan satu arah justru akan menyulitkan mobilitas harian, terutama bagi pengendara roda empat yang harus memutar jauh untuk mencapai Jalan KH Abdurrasyid atau Jalan Agus Salim.
Sementara itu, pengendara roda dua yang lebih mengenal wilayah sekitar mungkin masih bisa mencari jalan alternatif melalui gang kecil. Namun, secara umum, warga menilai rencana ini berpotensi menambah kemacetan di ruas lain dan meningkatkan konsumsi bahan bakar karena rute menjadi lebih panjang.
Menanggapi situasi tersebut, Wakil Ketua DPRD Samarinda, Celni Pita Sari, menegaskan pihaknya akan segera memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk meminta penjelasan detail.
“Kami ingin tahu apa urgensi penerapan jalur satu arah ini dan bagaimana hasil kajiannya di lapangan. Setiap kebijakan lalu lintas harus mempertimbangkan dampak langsung kepada masyarakat. Jangan sampai aturan baru justru menyusahkan warga,” ujarnya.
Celni juga menegaskan bahwa DPRD Samarinda terbuka terhadap aspirasi masyarakat sebelum keputusan final diambil. Menurutnya, suara warga adalah bagian penting dari proses kebijakan publik.
“Aspirasi masyarakat itu penting. Mereka yang akan merasakan langsung dampaknya, jadi harus didengar,” tegasnya.
Dia mengakui bahwa sistem satu arah bisa menjadi solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas, namun tidak bisa diterapkan secara sepihak.
“Kebijakan satu arah bisa membantu kelancaran, tapi harus diimbangi dengan kajian teknis dan sosialisasi yang menyeluruh agar masyarakat siap beradaptasi,” pungkas Celni . (Putri/ADV/DPRD Samarinda)





