Wakil Ketua DPRD Kaltim Tanggapi Keluhan Warga Mahulu soal Air dan Infrastruktur Jalan

UpdateIKN.com, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel, angkat suara menanggapi keluhan warga Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terkait masalah air bersih dan infrastruktur jalan yang menjadi perhatian utama masyarakat setempat.
Menurut Ekti, pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran besar untuk perbaikan dan pembangunan jalan, khususnya di wilayah Ujoh Bilang, yang menjadi pusat pemerintahan Mahulu.
Ekti Imanuel menjelaskan bahwa pada tahun ini, pemerintah provinsi Kaltim telah mengucurkan dana sebesar Rp206 miliar untuk pembangunan empat segmen jalan utama di Ujoh Bilang.
“Ini adalah prioritas utama kami dengan target penyelesaian pada tahun 2028. Anggaran sebesar ini menunjukkan komitmen luar biasa dari Gubernur Kaltim untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di Mahulu,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Peningkatan infrastruktur jalan di Mahulu diyakini dapat membuka akses yang lebih baik bagi masyarakat, memperlancar distribusi kebutuhan pokok, dan mendukung perkembangan ekonomi lokal. Selain itu, jalan yang layak juga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat saat bepergian.
Meski demikian, Ekti menyoroti bahwa indeks pembangunan manusia (IPM) di Mahulu masih tergolong rendah dibandingkan daerah lain di Kaltim. Hal ini disebabkan oleh indikator rendahnya kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di daerah tersebut.
“Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Mahulu dapat lebih proaktif dalam memperhatikan aspek pendidikan dan kesehatan. Komunikasi yang baik dengan pemerintah provinsi sangat penting agar program-program yang mendukung peningkatan IPM dapat segera terealisasi,” kata Ekti.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas program pendidikan gratis yang sudah berjalan di Mahulu. Program ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong kemajuan sumber daya manusia di daerah itu.
Selain fokus pada pembangunan jalan, Ekti juga menginformasikan perkembangan positif dari proyek Bandara Mahulu.
“Tahun ini, pembangunan runway dan apron bandara sudah berjalan. Ini akan semakin membuka akses transportasi udara di Mahulu, yang selama ini menjadi kendala bagi masyarakat dan pengembangan daerah,” ujarnya.
Pembangunan bandara ini dibiayai melalui sinergi anggaran dari Pemerintah Kabupaten Mahulu, Pemerintah Provinsi Kaltim, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kehadiran bandara diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta membuka peluang wisata di Kabupaten Mahulu.
Ekti Imanuel mengajak semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur dan pembangunan sosial di Mahulu.
“Kami percaya dengan dukungan anggaran yang besar dan kemauan bersama, Mahulu akan mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” tutupnya. (Putri/ADV)