Tegas Awasi Ormas Bermasalah, Kaltim Komitmen Lindungi Investasi

Suasana Rapat Monitoring Penanganan Ormas Terafiliasi Premanisme, di Ruang Rapat Bina Bangsa, Kesbangpol Kaltim. (Ft:End/UpdateIKN.com)

UpdateIKN.com, Samarinda –   Pemerintah Pusat melalui Kemenko Polhukam terus memperkuat pengawasan terhadap ormas yang terindikasi terlibat premanisme, demi menjaga kondusivitas dan perlindungan investasi di seluruh wilayah, termasuk Kalimantan Timur (Kaltim).

Salah satu langkah strategis dilakukan melalui Rapat Monitoring Penanganan Ormas Terafiliasi Premanisme, di Ruang Rapat Bina Bangsa, Kesbangpol Kaltim, Gedung B, Kantor Gubernur Kaltim, Minggu (11/5/2025).

Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Heri Wiranto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional yang sistematis untuk menindak organisasi yang menyalahgunakan kebebasan berserikat demi kepentingan premanisme dan tekanan sosial yang meresahkan.

“Kami tidak bisa membiarkan ormas yang menciptakan keresahan dan menghambat masuknya investasi. Satgas terpadu telah dibentuk untuk menangani hal ini secara menyeluruh, dari pusat hingga daerah,” tegasnya.

Rapat ini juga menjadi lanjutan dari pembahasan sebelumnya di Kemenko Polhukam pada 6 Mei 2025, yang menetapkan terbentuknya Satgas Terpadu Operasi Penanganan Ormas Premanisme sebagai langkah konkret.

Gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud, menanggapi dengan penuh dukungan. Dia menegaskan bahwa Kaltim sangat berkepentingan untuk menjaga stabilitas, apalagi di tengah meningkatnya arus investasi seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami siap menyelaraskan kebijakan pusat. Tim terpadu akan segera dibentuk di tingkat daerah dengan melibatkan Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama agar penanganan bisa komprehensif,” ujarnya.

Dengan penguatan koordinasi dan tindakan yang tegas terhadap ormas yang menyimpang, Kaltim menegaskan komitmennya sebagai daerah yang aman, ramah investasi, dan bebas dari aksi premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan. (Putri/Par)

Iklan