Sempat Terombang-ambing di Perairan Samboja, Empat Pemancing Selamat

Tim SAR dari Basarnas Kaltim mengevakuasi pemancing dari Perairan Samboja

UpdateIKN.com, Samarinda  – Setelah sempat terombang-ambing di atas perahu lantaran mati mesin, empat orang pemancing berhasil dievakuasi Basarnas Kaltim di perairan Samboja, Balikpapan, Selasa malam (1/7/2025).

Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, pada Selasa pagi empat pemancing berangkat dengan menggunakan perahu dari Balikpapan menuju ke perairan Samboja.

Namun baru dua jam berselang, tiba-tiba perahu pemancing tersebut mengalami mati mesin. Kejadian itu kontan membuat para pemancing khawatir, apalagi gelombang tidak bersahabat. Tak ingin terjadi hal-hal buruk, mereka berupaya mendekat ke sebuah bagan dan mengikat perahu ke bagan tersebut.

Hingga beberapa jam terombang ambing di tengah laut, tak ada kapal yang melintas membuat para pemancing semakin cemas. Salah satu pemancing berusaha menghubungi keluarganya untuk mengabarkan apa yang terjadi dan meminta bantuan pertolongan. Informasi tersebut langsung dilaporkan ke Basarnas Kaltim.

Mendapat laporan tersebut, tim dari Basarnas Kaltim langsung bergerak ke lokasi kejadian dengan menggunakan Rigid Buoyancy Boat (RBB) Basarnas.

Komandan Tim Rescue Kansar Balikpapan (Basarnas Kaltim) Dwi Adi Wibowo, menyampaikan bahwa proses evakuasi berjalan lancar dan seluruh korban berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat.

“Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam 30 menit, Tim Rescue berhasil menemukan para korban pada pukul 17.05 Wita. Seluruh korban langsung dievakuasi ke RBB Basarnas dan perahu yang mengalami kerusakan kami towing menuju Pantai Ambalat, Samboja Balikpapan. Pukul 18.10 Wita seluruh korban tiba di daratan dalam kondisi selamat dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga,” ujarnya.

Operasi SAR resmi diusulkan untuk ditutup setelah seluruh korban berhasil dievakuasi dan dinyatakan dalam keadaan aman.

Kegiatan ini melibatkan unsur Tim Rescue Kansar Balikpapan, BPBD Kota Balikpapan, Damkar Samboja, dan keluarga korban. Selama operasi, kondisi cuaca cerah dan tidak ditemukan hambatan yang berarti.

Basarnas Kaltim mengimbau kepada masyarakat yang hendak beraktivitas di laut agar selalu memperhatikan keselamatan, serta memastikan kondisi perahu dan perlengkapan dalam keadaan baik sebelum berlayar. (Ramadhani/Par)

Iklan