Rudy Mas’ud Tegaskan Komitmen Program Gratispol untuk Pendidikan Gratis di Kaltim

UpdateIKN.com, Jakarta – Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud-Seno Aji resmi dilantik Presiden RI, Kamis (20/2/2025). Dalam pidato perdananya, Rudy menegaskan dirinya siap berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan Kalimantan Timur Sukses dan Generasi Emas 2045.
Salah satu fokus utama kepemimpinannya adalah Program Gratispol, yang bertujuan memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat Kaltim mulai dari SMA/SMK hingga jenjang S3.
Dalam visinya, Rudy Mas’ud menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu, Program Gratispol akan menjadi prioritas dalam masa kepemimpinannya bersama Seno Aji.
“Inti dari Program Gratispol adalah memastikan pendidikan gratis bagi seluruh warga Kalimantan Timur, mulai dari SMA/SMK hingga perguruan tinggi S1, S2, dan S3. Pendidikan harus menjadi prioritas utama agar generasi mendatang dapat lebih maju dan bersaing,” tegasnya.
Program ini akan segera dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar dapat direalisasikan dalam lima tahun ke depan. Dengan program ini, Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi provinsi percontohan dalam pengembangan sumber daya manusia berkualitas.
Selain pendidikan, Rudy Mas’ud menekankan pentingnya percepatan pembangunan di Kalimantan Timur seiring dengan statusnya sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia menargetkan agar Kalimantan Timur tidak hanya sejajar dengan Jakarta, tetapi juga mampu bersaing dengan negara maju lainnya.
“Dalam lima tahun ke depan, kita harus melakukan lompatan besar. Kalimantan Timur harus minimal sejajar dengan Jakarta. Bahkan, kita ingin setara dengan Singapura, Brunei, Korea, dan Jepang. Saya yakin bisa. Man jadda wa jadda – siapa bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Seno Aji menegaskan bahwa meskipun pemerintah pusat sedang melakukan efisiensi anggaran, Program Gratispol tetap akan berjalan.
“Jangan khawatir dengan kebijakan efisiensi Presiden Prabowo. Ini bukan krisis moneter, tetapi penyisihan anggaran untuk kebutuhan yang lebih tepat guna,” katanya.
Menurutnya, anggaran di Kalimantan Timur sudah diperhitungkan secara matang, sehingga program-program prioritas tetap bisa direalisasikan tanpa hambatan.
Pelantikan kepala daerah secara serentak ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dilakukan langsung oleh Presiden RI di Istana Negara.
Dalam amanatnya, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa jabatan kepala daerah adalah amanah besar yang harus digunakan untuk melayani rakyat.
“Saudara adalah pelayan rakyat, abdi rakyat. Saudara harus membela dan menjaga kepentingan rakyat. Itulah tugas kita,” tegas Prabowo.
Dia juga menekankan pentingnya persatuan dan kesadaran sebagai bangsa Indonesia, tanpa memandang latar belakang politik, agama, maupun suku.
“Mari kita mengabdi untuk rakyat dan berbuat yang terbaik bagi bangsa,” pungkasnya.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh mantan Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang turut menyaksikan peralihan kepemimpinan di provinsi tersebut. (**/Par)