UpdateIKN.com, Mahulu – Kekurangan tenaga kesehatan di Mahakam Ulu (Mahulu) menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan di wilayah ini. Terbatasnya dokter spesialis dan rendahnya keterampilan tenaga kesehatan membuat banyak pasien terpaksa dirujuk ke rumah sakit di daerah lain.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Mahulu, Petronela Tugan, meskipun di dua rumah sakit Pratama Mahulu sudah ada dokter umum, jumlahnya masih sangat terbatas. Lebih dari itu, keterampilan tenaga medis tersebut belum memadai untuk menangani kasus-kasus kompleks.
Hal ini menyebabkan banyak pasien harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap, seperti Rumah Sakit HIS Kutai Barat, atau ke rumah sakit di Kutai Kartanegara, Samarinda, hingga Balikpapan.
“Tenaga kesehatan kita di Mahulu ini masih kurang terampil. Sehingga beberapa kasus masih harus kita rujuk. Walaupun dokter umum ada, tapi jumlahnya terbatas, dan kualitasnya juga belum maksimal, sehingga kita tidak bisa menahan pasien,” jelasnya.
Krisis ini semakin diperparah dengan kurangnya tenaga medis yang mampu menggunakan alat-alat kesehatan yang sudah tersedia di rumah sakit setempat. Meskipun peralatan medis di rumah sakit tersebut sudah cukup lengkap sesuai standar kelas D, masalah utama terletak pada kurangnya tenaga medis yang terampil mengoperasikan alat-alat tersebut.
“Kalau untuk ruangan, semuanya sudah tersedia. Masalahnya sekarang adalah kekurangan tenaga kesehatan. Alat kesehatan yang kita miliki sudah lengkap, bahkan lebih dari 50 persen sesuai kelas rumah sakit. Tapi kalau alat-alat tersebut tidak bisa digunakan, itu bisa menjadi masalah besar,” katanya.
Dia menekankan, bahwa meskipun ada niat untuk melengkapi rumah sakit dengan alat kesehatan yang lebih canggih, jika tidak ada tenaga medis yang bisa mengoperasikannya, itu hanya akan menjadi pemborosan.
Masalah ini tidak hanya menjadi tantangan bagi Mahulu, tetapi juga mencerminkan situasi yang dihadapi oleh banyak daerah terpencil di Indonesia. Ketersediaan sumber daya manusia, terutama dokter spesialis dan tenaga medis yang terampil, menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah tersebut.
Pemerintah dan dinas kesehatan diharapkan segera mengambil tindakan untuk menangani krisis ini, agar masyarakat di daerah-daerah terpencil seperti Mahulu tidak terus-menerus dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.(Is/Par)