UpdateIKN.com, Samarinda – Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) A.P.T. Pranoto Samarinda kini resmi memiliki penerbangan subsidi angkutan udara perintis yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas transportasi udara di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Program ini diharapkan mampu mempermudah akses masyarakat ke berbagai daerah, sekaligus mendukung mobilitas penduduk dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Peresmian ini merupakan tindak lanjut dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) bernomor SP DIPA – 022.05.2.288745/2025 yang diterbitkan pada 2 Desember 2024. Selain itu, pelaksanaan program ini juga didukung oleh Surat Perjanjian Kerja Subsidi Angkutan Udara Perintis untuk enam rute strategis di wilayah Korwil Samarinda.
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur, Lisa Hasliana, mengatakan, penerbangan subsidi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas wilayah terpencil.
“Dengan adanya penerbangan perintis ini, masyarakat di wilayah yang selama ini sulit dijangkau dapat lebih mudah mengakses transportasi udara. Hal ini penting untuk mendukung pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Lisa menyebut, enam rute penerbangan yang dilayani akan menghubungkan daerah-daerah terpencil di Kalimantan Timur yang sebelumnya hanya dapat diakses melalui jalur darat atau sungai. Dengan waktu tempuh yang lebih singkat, masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini untuk berbagai kebutuhan, termasuk urusan bisnis, pendidikan, hingga kesehatan.
Program subsidi penerbangan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Selain meningkatkan mobilitas penduduk, menurut Lisa, program ini juga membuka peluang besar untuk pengembangan sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi.
“Daerah-daerah yang sebelumnya sulit diakses kini memiliki potensi untuk berkembang lebih cepat,” katanya.
Lisa menyakini, keberadaan penerbangan subsidi ini dapat memperkuat distribusi barang dan jasa di Kalimantan Timur.
“Kami optimistis program ini akan mendorong perekonomian lokal dan membantu masyarakat di daerah perintis untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” tuturnya.
Subsidi angkutan udara ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah di Indonesia.
“Kalimantan Timur, sebagai wilayah yang kini menjadi pusat perhatian nasional dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), membutuhkan infrastruktur transportasi yang memadai untuk mendukung berbagai aktivitas ekonomi dan sosial. Dengan adanya penerbangan subsidi perintis ini kami optimis akan lebih membantu,” tutupnya. (Putri/Par)