UpdateIKN.com, Samarinda – Hingga hari ke dua operasi pencarian terhadap ABK kapal tongkang Sumber Kapuas 211 bernama Ramadhani Tri (20) yang tenggelam di Sungai Mahakam, sekitar Jembatan Mahkota 2 belum membuahkan hasil, Sabtu (16/9/2023).
Tim SAR gabungan sendiri sudah melakukan pencarian sejak pagi hingga pukul 17.00 Wita dengan melakukan penyisiran sungai sejauh dua kilometer.
Pantauan UpdateIKN.com di lapangan, Sabtu sore masih terlihat puluhan Tim SAR gabungan berkumpul di posko yang didirikan di tepi sungai lokasi PDAM Sungai Kapih. Beberapa diantaranya, Tim SAR dari Unit Siaga SAR Samarinda, Damkar Samarinda dan relawan melakukan penyisiran sungai dengan menggunakan tiga unit rubber boat. Kondisi air sungai surut, namun arus sungai sangat kencang.
“Hari ini pencarian kita fokuskan ke arah hilir kurang lebih 1,5 sampai 2 kilometer dengan melakukan penyisiran sungai dan pencarian di permukaan. Untuk operasi pencarian hari ini sampai pukul 17.00 Wita, ” ucap Dantim Siaga SAR Samarinda, Hendra Wicaksono.
Dalam operasi pencarian ini, lanjut Hendra, pihaknya tidak melakukan penyelaman. Lantaran banyaknya kendala di lapangan.
“Karena posisi jatuhnya korban ada di tengah sungai yang kedalamannya bisa mencapai 40 meter. Selain itu arus sangat kencang dan cuaca tadi siang cukup panas sekali, ” katanya.
Menurut dia, pencarian di hari kedua tidak sesulit pencarian di hari pertama. Karena saat itu arus sungai sangat kencang.
“Hari ini cukup tenang, kalau kemarin itu arus sangat kencang. Dibanding hari ini lebih kencang kemarin. Memang di lihat di permukaan memang tidak kencang, tapi sudah di bawah air arusnya sangat kencang, ” terangnya.
Dikatakan Hendra, untuk kejadian tenggelam seperti ini, biasanya korban baru bisa ditemukan paling cepat 36 jam pasca tenggelam, atau sekitar tiga hari pasca tenggelam.
“Paling cepat ditemukan 36 jam atau tiga hari, itu nanti biasanya korban akan timbul, ” imbuhnya.
Untuk diketahui, Ramadhani Tri dilaporkan tenggelam setelah terjatuh dari kapal ponton tempatnya bekerja, dia akhirnya tenggelam di Sungai Mahakam, Jumat kemarin.
Ramadhani Tri sendiri adalah warga yang tercatat berdomisili di Pagersari Desa Sidomulyo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dirinya adalah ABK yang baru beberapa bulan bekerja di kapal pengangkut CPO tersebut. (End/Par)